Kena PHK Elon Musk, Mantan Karyawan Twitter Rancang Media Sosial Baru “Spill”

Hanif 21 Dec 2022 2 Menit 0

Dipecat Elon Musk dalam rangka merampingkan karyawan Twitter tidak membuat dua mantan karyawan Twitter putus asa. Momentum ini malah melahirkan media sosial baru yang ditengarai tidak kalah hebat.

Dua eks karyawan Twitter ini ialah Alphonzo ‘Phonz’ Terrel dan DeVarris Brown.

Setelah Tiga tahun bekerja di Twitter sebagai Global Head of Social and Editorial Twitter, Terrel termasuk dalam daftar ribuan karyawan Twitter yang kena PHK Elon Musk bulan lalu.

Ketika masih bekerja di Twitter, keduanya adalah sahabat karib. “Hanya kita berdua yang merupakan pria kulit hitam di sini, kemudian kita memutuskan ‘Hey, kita akan berteman'”.

Brown sendiri juga mantan pegawai di Twitter dengan jabatan Product manager Lead yang fokus mengerjakan Machine Learning. Namun Brown Meninggalkan Twitter pada tahun 2020 dalam rangka mendirikan Startup Meroxa.

Mereka berdua kemudian merancang Spill, media sosial yang memiliki penekanan pada budaya dan konten yang memberikan pengaruh.

Nama Spill diambil dari istilah “spill the tea” yang sebelumnya populer di media sosial seperti Twitter. Jika Twitter memiliki tweet, feed utama pada media sosial ini juga disebut “spills”.

Selain feed, ada juga “tea parties” di mana pengguna bisa mengadakan acara dan kemudian mendapatkan bonus untuk menaikkan post.

Spill Dibangun dengan Blockchain dan AI untuk Moderasi

Spill akan menggunakan teknologi blockchain untuk merangkang bagaimana sebuah konten bisa viral dan memberikan penghargaan kepada pembuat konten. namun, Terrel menolak untuk memanggil Spill sebagai perusahaan Web3.

Menariknya lagi, setiap konten yang viral akan secara otomatis mendapatkan honor bayaran.

“Creator akan mendapatkan uang dalam bentuk cash menggunakan dolar Amerika serikat, bukan crypto currency. Teknologi blockchain akan menjadi sesuatu yang hidup di bawah tech stack, dan tidak akan membombardir pengguna.” jelas Terrel.

Brown, yang menjabat sebagai CTO (Chief of Technology) juga memperluas komitmen mereka untuk menghormati pembuatan konten dengan unsur budaya ke dalam benang yang membangun platform ini.

“Ini akan menjadi model moderasi konten yang pertama kali dibangun dari menggunakan AI yang benar-benar dibangun dari orang-orang dengan budaya”, ujar Brown kepada TechCrunch.

Ini adalah respons dari bias rasial yang terjadi pada algoritma deteksi ujaran kebencian yang banyak digunakan pada media sosial. sebuah studi menunjukkan bahwa warga negara Amerika keturunan Afrika memiliki kemungkinan 1,5 kali lebih sering mendapatkan label ofensif.

Sementara tweet yang ditulis dalam dialek Inggris AAVE (African American Vernacular English) memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih mendapatkan label tersebut.

Spill Siap Meluncur Januari 2023

Spill sedang dibangun dengan team yang cukup kecil, kurang dari 10 orang ditambah tiga penasihat, termasuk Dantley Davis, mantan pimpinan desain Twitter.

Meski beberapa kompetitor lain seperti “Hive” mendapatkan masalah keamanan ketika membangun media sosial tanpa team yang kuat, pendiri Spill percaya diri bahwa mereka tidak akan jatuh pada masalah yang sama.

Spill Waitlist kini sudah bisa diakses, di mana pengguna bisa memesan tempat berupa “handle” dan mendapatkan update lebih sebelum platform ini resmi diluncurkan.

Bagaimana, tertarik untuk mendaftar media sosial baru Spill ini? Ini dia link untuk memesan handle Spill mu.

 

 


Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan di kolom komentar.

Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintartekno.id seputar Berita, Media Sosial atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu islahkan hubungi kami via admin@pintartekno.id


Referensi

  • Twitter is a mess, so former employees are creating Spill as an alternative – https://techcrunch.com/2022/12/16/spill-twitter-alternative/
Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *