Terakhir, semua kembali kepada kebutuhan. Apakah laptop atau komputer ini harus digunakan untuk menyimpan data untuk video, gaming, atau big data.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang berapa banyak kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan ketika melakukan upgrade storage pada laptop atau PC Anda.
Jenis-Jenis SSD Berdasarkan Generasi dan Slot
Ketika searching SSD di marketplace atau mencarinya di toko komputer, Anda akan menjumpai banyak jenis SSD, seperti
- SSD SATA 2.5 inch
- SSD M.2 SATA
- SSD M.2 NVMe
- SSD mSATA (jarang dipakai untuk komputer)
Lalu, yang mana yang perlu dipilih? Tentunya harus sesuai dengan kompatibilitas komputer Anda. Berikut penjelasannya.
1. SSD SATA 2.5 inch
SSD SATA 2,5″ adalah jenis solid-state drive yang menggunakan form faktor 2,5 inci dan terhubung ke komputer melalui interface SATA.
Faktor bentuk ini umumnya digunakan pada laptop dan komputer desktop, karena memiliki bentuk yang mirip dengan hard disk drive (HDD) tradisional dan terhubung melalui kabel SATA.
Jadi, SSD ini bisa saling tukar dengan HDD karena memiliki ebntuk dan konektor yang sama tanpa perlu ubahan lain selain untuk menyalakan AHCL atau menonaktifkan legacy Boot.
2. SSD M.2 SATA
SSD M.2 adalah solid-state drive (SSD) form factor kecil yang dirancang untuk perangkat berkinerja tinggi dengan daya ringan.
SSD M.2 merupakan bagian dari spesifikasi form faktor M.2, yang berukuran kecil dan ramping, menyerupai sebatang permen karet.
Karena ukurannya yang ramping, SSD ini ideal untuk komputer yang ringan dan portabel seperti laptop, notebook, NUC, dan ultrabook.
SSD M.2 dapat terhubung ke motherboard menggunakan antarmuka SATA, yang lebih lambat daripada antarmuka PCIe. Namun, SSD M.2 dengan antarmuka PCIe dapat menawarkan performa yang jauh lebih tinggi, dengan kecepatan yang hanya dibatasi oleh generasi PCIe dan SSD itu sendiri.
Baca Juga
SSD M.2 SATA bisa dipasang pada host M-Key saja atau host B-key saja. Untuk menggunakan SSD M.2, motherboard Anda harus memiliki slot M.2 yang memiliki kompatibilitas untuk SATA.
3. SSD M.2 NVMe
Meski memiliki ukuran yang mirip dan sama-sama menggunakan form factor M.2, namun SSD M.2 NVMe menggunakan protokol NVMe (Non Volatile Memory Express) yang berbasis pada PCIe.
NVMe adalah protokol penyimpanan yang menyediakan komunikasi berkecepatan tinggi yang menggunakan basis PCIe, sehingga mampu memberikan kecepatan transfer data yang lebih kencang daripada SATA.
Jadi, perhatikan apakah slot M.2 yang ada di motherboard mendukung NVMe, SATA, atau keduannya.
SSD NVMe bisa dipasang pada host M-key, sementara SSD M.2 SATA bisa dipasang pada host M-key saja atau host B-key saja.
FAQ – Frequently Asked Questions
Apa yang membuat penyimpanan laptop penuh?
Apa yang harus diperhatikan ketika upgrade SSD?
Apa perbedaan M.2 SATA dengan M.2 NVMe?
Apa SSD yang cocok untuk laptop?
Apa SSD yang cocok untuk PC?
Akhir Kata
Sebagai penutup, kami berharap bahwa informasi yang telah kami bagikan dalam artikel ini dapat membantu Anda dalam proses upgrade storage memory Anda.
Kami mengerti bahwa melakukan upgrade komponen komputer seperti SSD adalah langkah penting yang dapat meningkatkan performa sistem Anda secara signifikan.
Setelah upgrade, jangan lupa untuk cloning Windows ke SSD untuk emndapatkan manfaat maksimal dari SSD.
Oleh karena itu, kami berharap proses upgrade Anda berjalan dengan lancar dan berhasil tanpa kendala. Semoga dengan panduan ini, Anda merasa lebih percaya diri dan siap untuk mengambil langkah berikutnya dalam meningkatkan komputer Anda.
Ingatlah untuk selalu melakukan penelitian dan memilih komponen yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Semoga upgrade Anda berjalan sukses dan memberikan hasil yang memuaskan!
Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan di kolom komentar. Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintartekno.id seputar PC&Laptop atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu silahkan hubungi kami via admin@pintartekno.id