Bagaimana Cara Mencegah Ransomware? Hindari Insiden Serupa BSI Terulang

Hanif 10 May 2023 3 Menit 0

Pintartekno.id – Bank syariah terbesar di Indonesia baru-baru ini mengalami maintenance yang membuat layanan mereka terganggu cukup lama.

Pihak bank memberikan keterangan resmi bahwa mereka sedang melakukan maintenance sistem. Namun sistem yang down pada jam kerja dan berlangsung cukup lama ini menimbulkan kecurigaan. Beredar dugaan kuat bahwa gangguan yang terjadi ini disebabkan oleh serangan ransomware.

Ransomware merupakan jenis perangkat lunak jahat yang menyandera data pengguna dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses ke data tersebut.

ilustrasi komputer terkena ransomware

pesan ransomware yang meminta tebusan untuk bisa kembali mengakses file

Tidak adanya tanggapan resmi dari pihak bank mengenai dugaan ini mungkin disebabkan oleh kekhawatiran akan dampak negatif yang dapat terjadi pada reputasi bank dan kepercayaan nasabah.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara mencegah serangan ransomware agar tidak mengalami nasib yang sama dengan bank syariah terbesar di tanah air ini kebali terjadi.

Bagaimana Cara Mencegah Ransomware?

Sebagai langkah pencegahan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangkal dan menanggulangi ransomware.

1. Cek File yang didwonload

Pastikan untuk mengunduh file dari sumber yang terpercaya. Sebagai langkah ekstra, periksa file yang didownload dengan antivirus.

Ransomware bisa menyamar sebagai dokumen atau aplikasi yang sah. Misalnya Ransomware WannaCry yang marak pada tahun 2017 menyerupasi fokumen Microsoft Word.

2. Hindari penggunaan software dari situs yang tidak terpercaya

Mengenal perangkat lunak dari situs bajakan bisa meningkatkan risiko malware dan ransomware. Sebisa mungkin, download software dari situs resminya secara legal dan sah.

Contohnya adalah serangan Petya yang marak pada tahun 2016 yang menyerang dengan mengenkripsi Master File Table (MFT) dan Menggantikan Master Boot Record (MBR) dengan kode yang berbahaya.

3. Pilah Email

Banyak serangan ransomware dimulai dengan email phishing yang mengandung tautan atau lampiran berbahaya. Gunakan filter email yang efektif dan pelajari tanda-tanda email phishing. Jangan buka lampiran atau mengklik tautan dalam email yang mencurigakan.

Contoh kasus adalah serangan ransomware Locky yang menyebar melalui email phishing. Ransomware ini populer pada tahun 2016.

4, Manajemen Hak Akses

Batasi akses ke sistem dan data Anda dengan menerapkan prinsip hak istimewa minimal. Berikan akses hanya kepada pengguna yang memerlukannya. Dengan cara ini, jika ransomware berhasil masuk, dampaknya bisa dikurangi. Serangan NotPetya mengeksploitasi masalah manajemen hak akses untuk menyebar ke seluruh jaringan.

5. Gunakan Antivirus Alternatif

Komputer Windows umumnya sudah memiliki Windows Security dan Windows Defender secara bawaan default. namun untuk keamanan ekstra, bsia juga menggunakan antivirus dari pihak ketiga. Baik Antivurs untuk Windows maupun Antivirus untuk Android memiliki program/apliksinya masing masing.

Antivirus akan membantu mengidentifikasi dan menghentikan ransomware sebelum mengenkripsi data Anda. Contoh kasus adalah serangan Bad Rabbit yang berhasil dihentikan oleh beberapa antivirus.

6. Konsultasi kepada ahli keamanan

Bekerja sama dengan profesional keamanan siber untuk mengevaluasi keamanan sistem Anda dan mengidentifikasi area yang rentan. Mereka dapat memberikan rekomendasi yang lebih spesifik untuk melindungi bisnis Anda dari serangan ransomware.

7. Back up data

Back up data sebenarnya bukan bagian dari pencegahan. Namun, back up data memungkinkanmu untuk mendapatkan salinan file ketika komputer terkena ransomware.

Dengan cadangan yang aman, korban dapat memulihkan data tanpa harus membayar tebusan

Karenaya, penting untuk mencadangkan data di lokasi yang terpisah dan aman, baik secara offline maupun di cloud.

 

Begitulah beberapa cara yang bisa kamu gunakna untuk mencegah dan menanggulangi ransomware. Dengan langkah di atas, risiko kehilangan data karena ransomware bisa diminimalisir.

Sehingga, insiden sepert bank syariah nasional ini bisa dihindari. Ingat, download software pada situs resminya dan jangan buka situs yang mencurigakan.

Semoga artikel ini bisa membantumu, sampai bertemu di artikel Pintartekno berikutnya.


Baca juga artikel menarik seputar teknologi di Pintar Tekno yang terkait dengan Software, Beritaatau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, kamu bisa menghubungi kami melalui admin@pintartekno.id.


Sumber:

  • 8 Tips for Staying Safe from Ransomware Attacks – https://www.mcafee.com/blogs/tips-tricks/8-tips-for-staying-safe-from-ransomware-attacks/
  • Layanan Digital BSI Terganggu, Diduga Terkena Ransomware – https://id.techinasia.com/layanan-digital-bsi-diduga-terserang-ransomware

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *