Tips Upgrade Graphics Card (GPU), Simak Dulu Sebelum Beli

Hanif 01 Dec 2023 5 Menit 0

Bagi yang ingin meningkatkan performa PC nya, simak tips upgrade Graphics Card ini sebelum membelinya.

Graphics Card bisa meningkatkan performa PC, terutama untuk keperluan gaming, desain grafis, dan video editing.

Namun, jangan terburu-buru untuk membeli graphics card, mentang-mentang harganya sudah turun. Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan.

  • Kapabilitas PSU (Pin & supply daya)
  • Kompatibilitas PCIE
  • Potensi Bottleneck dengan CPU

Mari kita selami aspek-aspek tersebut secara lebih mendalam, simak hingga selesai sebelum upgrade VGA!

1. Perhatikan PSU Baik Power dan Pin

Daya watt dan Pin yang disediakan PSU menjadi perhatian utama yang perlu dipertimbangkan ketika memilih GPU untuk upgrade PC.

Pada banyak kasus, PSU menjadi biang kerok ketika terjadi no-display. Karenanyan, perhatikan berapa daya maximum PSU yang bisa disediakan, apakah 200 watt, 450 watt, atau 750 watt.

Anda bisa mengeceknya dari spesifikasi yang tertera pada PSU.

Rekomendasi PSU Terbaik 2023 - cooler master

Perlu diingat juga, meski PSU mampu memberikan supply daya yang mencukupi, namun ketika PSU harus menyuplai hingga mendekati 100% maka efisiensinya tidak sebaik ketika kebutuhan dayanya 80%. Jadi, pastikan bahwa masih ada ruang untuk efisiensi.

Berikut daftar graphics card serta TDP (Thermal Design Power)

  • NVIDIA GeForce RTX 3090
    TDP sekitar 350W, PSU yang direkomendasikan sekitar 850W atau lebih.
  • NVIDIA GeForce RTX 3060 Ti
    TDP sekitar 200W, PSU yang direkomendasikan sekitar 600W.
  • NVIDIA GeForce RTX 2070 Super
    TDP sekitar 215W, PSU yang direkomendasikan sekitar 650W.
  • AMD Radeon RX 6900 XT
    TDP sekitar 300W, PSU yang direkomendasikan sekitar 850W.
  • AMD Radeon RX 6700 XT
    TDP sekitar 230W, PSU yang direkomendasikan sekitar 650W.
  • AMD Radeon RX 5600 XT
    TDP sekitar 150W, PSU yang direkomendasikan sekitar 550W.
  • NVIDIA GeForce GTX 1660 Super
    TDP sekitar 125W, PSU yang direkomendasikan sekitar 450W.
  • NVIDIA GeForce GTX 750 Ti
    TDP sekitar 60W, PSU yang direkomendasikan sekitar 300W.

Catatan: Daftar di atas adalah perkiraan kasar, masing-masing pabrikan bisa saja memiliki spesifikasi yang berbeda dalam konfigurasi dan pengaturan daya dan performa kartu grafis nya.

Perhatikan Juga Pin Power dari PSU

Selain pasoakan daya dalam watt, perhatikan juga Pin Power PSU.

Beberapa GPU performa tinggi membutuhkan Pin power tambahan dari PSU untuk bisa berjalan dengan maksimal.

upgrade graphics card

Perhatikan apakah GPU membutuhkan 6 pin PCIEe power, 8 pin, 12 Pin, dual 6 pin, atau 6+2 Pin.

Perhatian: menggunakan kabel Molex ke graphics card, terutama yang memiliki TDP tinggi, karena Molex connector tidak didesain untuk menghantarkan daya yang besar layaknya pin PCIe.

PSU yang terpasang pada PC belum tentu memiliki pin power yang sesuai. Terutama bagi yang PSU nya bukan PSU modular, ini perlu diperhatikan.

Tips: Gunakan GPU Low Watt tanpa pin tambahan

PC Built up biasanya hanya memiliki PSU dengan daya 250 watt, atau bahkan kurang. Tentunya ini membuat pilihan GPU menjadi cukup terbatas.

Namun tidak perlu khawatir, karena ada versi pilihan low watt dari GPU dengan seri berikut.

  • NVIDIA GeForce GT 1030
    TDP sekitar 30W
  • AMD Radeon RX 550
    TDP sekitar 50W
  • NVIDIA GeForce GT 1050
    TDP sekitar 75W
  • NVIDIA GeForce GTX 1650
    TDP sekitar 75-100W
  • AMD Radeon RX 460 or RX 560
    TDP sekitar 60-80W
  • AMD Radeon RX 6400
    TDP sekitar 53W

Jadi, upgrade VGA untuk PC built up tanpa upgrade PSU bisa pilih versi dari pabrikan yang tidak membutuhkan pin tambahan.

2. Perhatikan Generasi Slot PCIe Pada Motherboard

Jangan mentang-mentang sekarang harga GPU turun, kemudian membelinya untuk dipadukan ke motherboard lawas. Perhatikan juga kompatibilitas PCIe di motherboard.

Meskipun menggunakan slot yang sama, dan secara fisik bisa terpasang, GPU generasi baru umumnya membutuhkan PCIe gen 3 atau bahkan yang terbaru membutuhkan PCIe gen 4.

Berikut beberapa kebutuhan PCIe minimum serta graphic card nya.

PCIe 2.0

  • NVIDIA GeForce GTX750 Ti
  • AMD Radeon HD 7850
  • AMD R9 270X
  • AMD R7 370

PCIe 3.0

  • NVIDIA GeForce GTX 1080 Ti
  • NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti
  • AMD Radeon RX 580
  • NVIDIA GeForce RTX 2080 Ti
  • AMD Radeon RX 5700 XT

PCIe 4.0

  • AMD Radeon RX 5500 XT
  • NVIDIA GeForce RTX 3060
  • AMD Radeon RX 6700 XT

Jadi, cek terlebih dahulu motherboard PC Anda sebelum memutuskan untuk memilih graphics card keluaran terbaru.

Mitos: RAM DDR3 tidak support kartu grafis GDDDR5
Fakta: Mengikuti perkembangan zaman, pabrikan juga merilis motherboard untuk RAM DDR3 namun dengan dukungan PCIe 3 bahkan 4 yang mendukung kartu grafis dengan generasi VRAM terbaru.

Meskipun PC dengan setup RAM DDR3 umumnya tidak mendukung kartu grafis GDDR5, namun ada pengecualian terhadap hal ini, terutama motherboard keluaran terkini.

3. Potensi Bottleneck dengan CPU

Beberapa processor sudah memiliki integrated graphics yang sudah cukup powerful.
Tentunya untuk upgrade, maka kartu graphics yang dipilih harus lebih tinggi agar ada oeningkatan performa yang signifikan.

upgrade graphics card

Hal sebaliknya juga berlaku, untuk processor generasi lama, maka pastikan CPU tidak terlalu bottle neck untuk menggunakan GPU yang dipilih.

Cobalah untuk membandingkan potensi bottleneck menggunakan bottleneck calculator sebelum upgrade kartu grafis.

upgrade graphics card

4. Sesuaikan Dengan Kebutuhan

Perhatikan game atau software yang digunakan, apkaah GPU bound atau CPU bound.

CPU Bound artinya software tersebut lebih bergantung pada CPU daripada GPU. Beberapa software yang CPU Bound antara lain:

  • DOTA2
  • CS2 (dulu CS:GO)
  • Valorant
  • Adobe Premiere Pro
  • Matlab
  • AutoCAD
  • SolidWorks

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun CS2 dan DOTA2 lebih bergantung pada CPU, memiliki GPU yang memadai tetap penting untuk pengalaman visual yang baik dan untuk mendukung framerate tinggi, terutama pada resolusi yang lebih tinggi.

Keseimbangan antara CPU yang kuat dan GPU yang memadai adalah kunci untuk pengalaman bermain game yang optimal pada CS2 dan DOTA2.

Perhatikan juga fitur yang disematkan,apakah membuthkan fitur seperti CUDA.

CUDA (Compute Unified Device Architecture) adalah platform komputasi paralel dan model pemrograman yang dibuat oleh NVIDIA.

Berbagai software, terutama dalam bidang pemrosesan grafis, rendering, simulasi fisika, dan komputasi ilmiah, memanfaatkan fitur CUDA.

Berikut adalah beberapa contoh software yang menggunakan CUDA

  • Adobe Premiere Pro
  • Adobe After Effect
  • Adobe Photoshop
  • Autodesk 3ds Max
  • DaVinci Resolve
  • ANSYS
  • MATLAB
  • ChaiNNer

5. Perhatikan Space yang Tersedia

Meski ini ada di urutan terakhir namun poin ini juga tidak kalah penting. Ukuran itu penting, benar-benar penting.

GPU zaman sekarang itu bisa sebesar gaban, dan kalau menggunakan casing kecil, bisa-bisa GPU impianmu nggak muat. Bayangkan saja, RTX 3090 Ti itu panjangnya 323 mm dan tebalnya hampir 3.5 slot I/O.

upgrade graphics card

Jadi ukur dulu ruang di casing sebelum memutuskan untuk membeli GPU.

Selain ukuran, ruang di dalam casing juga berkaitan dengan panas. GPU besar itu ibarat heater; mereka menghasilkan panas yang cukup untuk memanggang kue!

Pastikan casing yang digunakan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kalau nggak, GPU-mu bisa kepanasan, dan performanya jadi turun.

Jangan sampai sudah beli mahal-mahal, namun potensinya tertahan karena thermal-throttling.

Ruang di dalam casing yang lebih lega umumnya bisa memastikan aliran udara yang semakin lancar. dngan begitu, panas dari GPu bisa dibuang dengan lebih baik.

FAQ

Apakah VGA bisa di upgrade?

Ya, kartu grafis atau VGA bisa diupgrade selama kompatibel dengan sistem, seperti PSU dan motherboard yang mendukung. Simak artikel ini untuk lebih jelasnya.

Apakah kartu grafis laptop bisa di upgrade?

GPU yang ada di laptop umumnya berupa integrated graphics yang menjadi satu dengan processor, atau chip yang disolder di motherboard, sehingga tidak bisa diupgrade.

Apakah VGA card cocok untuk semua motherboard?

Secara jenis slot, umumnya Graphics Card menggunakan slot PCIe yang cocok untuk semua motherboard, namun perlu dipastikan juga bahwa teknologi PCIe nya mendukung

Apakah VGA dan GPU itu sama?

GPU bisa merujuk pada kartu grafis maupun integrated graphics, sementara VGA bisa merukuk kepada kartu grafis, konektor untuk video display, hingga format file video.

Apakah VGA harus sesuai dengan processor?

Tidak, pemilihan VGA tidak secara khusus mensyaratkan seri processor. Namun, alangkah baiknya untuk menggunakan kartu grafis yang sekelas guna menghindari bottle neck.

Akhir Kata

Begitulah beberapa tips upgrade GPU yang perlu diperhatikan. Ini penting untuk diingat, karena kejadian menunjukkan sudah beli GPU, tetapi ternyata PCIe nya tidak support, jadi no-display.

Pastikan dulu, ya, GPU yang dipilih bisa jalan bareng dengan motherboard dan PSU, dan muat di casing.

Nah, sebelum Anda melangkah lebih jauh, tanya dulu nih, ‘Apakah upgrade inibakal meningkatkan pengalaman main game atau kerjaan grafis?’

Kalau jawabannya ‘iya banget!’, yaudah, gas pol! Tapi ingat, jangan sampai kantong jebol. Pilih yang terbaik, bukan yang termahal.

Selamat berburu GPU, semoga upgrade Anda mampu membawa angin segar dalam pengalaman menggunakan PC!


Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan di kolom komentar. Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintartekno.id seputar PC&Laptop atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu silahkan hubungi kami via admin@pintartekno.id


Referensi

  • Things to Consider Before Upgrading Your Graphics Card – https://techinspection.net/know-before-upgrading-graphics-card/
  • What To Do When Installing A New GPU – https://robots.net/tech/what-to-do-when-installing-a-new-gpu/
Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *