Apa Itu Processor? Ketahui Fungsi Otak Dibalik Smartphone dan PC

Hanif 19 Apr 2023 6 Menit 0

Ketika mau membeli handphone, laptop, atau PC, processor menjadi hal yang selalu diperbandingkan. Tapi, sebenarnya apa itu processor?

Processor, sering disebut sebagai otak dari perangkat elektronik, merupakan komponen inti yang mengolah dan mengendalikan instruksi dari perangkat lunak dan perangkat keras.

Sebagai komponen yang menentukan kecepatan dan kinerja sistem, processor memegang peranan penting dalam memastikan pengalaman pengguna yang optimal.

Mari kita telusuri apa itu processor, sejarah, dan fungsinya untuk membantu Anda memahami apa yang sebenarnya terjadi di balik layar perangkat kesayangan Anda – cekidot!

Sejarah Processor

Sebagai inti dari sebuah komputer, sejarah processor erat dengan sejarah komputer. oleh karena itu, belum lengkap rasanya jika membahas sejarah processor tanpa menyertakan jaman komputer vacuum tube.

  • 1945 – ENIAC sebagai perangkat komputer digital pertama yang dapat diprogram dan memiliki fungsi umum diperkenalkan. Komputer ini menggunakan rangkaian Vacuum Tube sebagai “processor” nya.
    untuk mengakomodasinya diperlukan satu ruangan gedung.
  • 1959IBM 7090 menjadi penerus versi transistor dari IBM 709 yang masih menggunakan vacuum tube.
    Penggunaan transistor merupakan loncatan teknologi karena mampu menghemat ukuran, penggunaan daya dan panas.
  • 1971Intel 4004 menjadi mikroprosesor pertama yang diperkenalkan oleh Intel. Mikroprocessor ini menggabungkan semua processor pada satu chip IC.
  • 1985 – Perushaan asal Inggris, Acorn Computer, mengembangkan processor ARM (Advanced RISC Machine) pertama. Processor ini menjadi cikal bakal konstruksi untuk Smartphone saat ini.
  • 1900 an – Banyak brand processor dengan arsitektur x86 untuk komputer beredar, seperti Intel 8086, AMD Am386, Cyrix 6×86, dan ViaC3.
  • 1993 – Intel mengeluarkan Processor Pentium pertamanya. Menawarkan performa unggul, kemampuan multimedia, dan pengolahan gambar yang lebih baik. Pentum menjadi pergantian yang signifikan dalam desain prosesor atas perkembangan performa melalui peningkatan clockspeed, cache yang lebih besar, dan pengembangan arsitektur.
  • 1999AMD mengenalkan processor Athlon pada 1999 sebagai kompetitor Intel Pentium. Harga yang menarik serta performa yang tinggi membuatnya cukup diminati.
  • 2004AMD mendemonstrasikan x86 dual core processor pertama, dan mengubah tren processor menjadi multicore.
  • 2006 – Intel Core 2 Duo diperkenalkan
  • 2007 – Intel Core 2 Quad diperkenalkan
  • 2007Qualcom Snapragon sebagai processor berbasis ARM untuk Smartphone pertamakali diperkenalkan
  • 2010Apple memperkenalkan A4 chip sebagai processor ARM untuk produk iPhone nya
  • 2010Samsung memperkenalkan Exynos sebagai processor ARM untuk produk flagship seperti Galaxy S dan Note Series
  • 2012Processor Multicore untuk Smartphone mulai diperkenalkan
  • 2020 – Apple memperkenalkan chip M1 pada tahun 2020, menandai perubahan signifikan dari prosesor Intel di komputer Mac mereka. Chip M1, berbasis arsitektur ARM, mengintegrasikan CPU, GPU, dan komponen lainnya ke dalam satu chip, menawarkan peningkatan kinerja yang mengesankan dan efisiensi energi dibandingkan dengan prosesor x86 tradisional.

Fungsi Prosesor:

Prosesor, juga dikenal sebagai unit pemrosesan pusat (CPU), merupakan komponen penting dalam sistem komputer dan perangkat elektronik lainnya.

Komponen utama pada komputer ini bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi dan mengelola data yang diperlukan untuk menjalankan perangkat lunak dan sistem operasi. Berikut adalah beberapa fungsi utama prosesor:

  • Eksekusi Instruksi:
    Prosesor membaca, menginterpretasikan, dan mengeksekusi instruksi yang disimpan dalam memori perangkat. Instruksi ini adalah perintah-perintah yang diberikan oleh perangkat lunak dan sistem operasi, yang mengatur cara prosesor bekerja dan memproses data.
    Ini adalah fungsi utama dari Processor.
  • Aritmatika dan Operasi Logika:
    Prosesor melakukan operasi aritmatika dan logika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan operasi logika seperti AND, OR, dan NOT. Operasi ini digunakan untuk memanipulasi data dan menghasilkan hasil yang diinginkan oleh perangkat lunak.
    Fungsi ini juga tidak kalah penting.
  • Pengelolaan Memori: Prosesor mengelola memori sistem, termasuk memori utama (RAM) dan memori cache. Ini melibatkan mengakses, menyimpan, dan mengambil data dari memori, serta mengatur cara data diakses dan digunakan oleh prosesor.
  • Kontrol Input/Output (I/O): Prosesor mengatur komunikasi antara perangkat keras seperti keyboard, mouse, dan layar dengan sistem operasi dan perangkat lunak. Ini melibatkan pengiriman dan penerimaan data antara prosesor dan perangkat input/output.
  • Koordinasi dan Pengaturan Sumber Daya: Prosesor mengoordinasikan dan mengatur sumber daya sistem, seperti mengalokasikan waktu prosesor untuk berbagai aplikasi dan proses yang berjalan pada sistem. Hal ini memastikan bahwa setiap aplikasi dan proses menerima waktu prosesor yang cukup dan sistem tetap responsif.

Prosesor merupakan komponen kunci yang mengendalikan dan mengkoordinasikan berbagai bagian dari sistem komputer dan perangkat elektronik lainnya. Fungsi prosesor sangat penting untuk menjalankan perangkat lunak, sistem operasi, dan berbagai tugas yang diperlukan oleh pengguna.

Apa Itu Socket Processor

Socket prosesor, juga dikenal sebagai soket CPU, adalah konektor pada papan induk (motherboard) yang dirancang untuk menampung dan menghubungkan prosesor ke sistem komputer. Socket prosesor memungkinkan komunikasi antara prosesor dan motherboard, serta komponen lain yang terhubung ke motherboard, seperti RAM, kartu grafis, dan perangkat penyimpanan.

Socket prosesor memiliki beberapa tujuan penting:

  • Kompatibilitas: Socket prosesor menentukan kompatibilitas antara prosesor dan motherboard. Setiap jenis prosesor memiliki desain pin dan fitur teknis yang berbeda
  • Instalasi dan Penggantian: Socket prosesor memungkinkan instalasi dan penggantian prosesor
  • Kontak Listrik: Socket prosesor memastikan kontak listrik yang baik antara prosesor dan motherboard. Pin pada prosesor harus cocok dengan pin pada soket.

Socket prosesor sangat penting untuk memastikan kompatibilitas, komunikasi, dan kinerja yang optimal antara prosesor dan motherboard. Saat memilih prosesor dan motherboard baru, penting untuk memastikan bahwa keduanya memiliki soket yang kompatibel untuk menghindari masalah kompatibilitas atau kinerja.

Apa saja socket Processor yang populer di Indonesia? Simak pada post selanjutnya ya.

Apa Itu core pada Processor?

Core pada prosesor adalah unit pemrosesan pusat (Central Processing Unit, CPU) yang berfungsi sebagai otak dari komputer atau perangkat. Pada Core inilah, fungsi utama CPU dioperasikan.

Core adalah bagian dari prosesor yang melakukan perhitungan, instruksi, dan tugas pemrosesan data. Singkatnya, Core adalah “inti” dari Processor.

Sebuah prosesor dapat memiliki satu atau lebih core, dan jumlah core yang dimiliki prosesor memengaruhi kemampuan komputasi dan kinerja perangkat secara keseluruhan.

Seiring perkembangan teknologi, produsen prosesor mulai menambah jumlah core dalam satu chip prosesor. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi komputasi, terutama dalam sistem yang menjalankan aplikasi dan tugas yang memerlukan banyak pemrosesan data secara bersamaan.

Ada beberapa keuntungan menggunakan prosesor dengan beberapa core:

  • Multitasking: Dengan lebih dari satu core, prosesor dapat menjalankan beberapa tugas secara bersamaan tanpa mengurangi kinerja. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan lebih banyak aplikasi dan proses secara bersamaan
  • Efisiensi Energi: Prosesor multi-core biasanya lebih hemat energi daripada prosesor single-core dengan kecepatan clock yang sama. Karena masing-masing core dapat beroperasi pada kecepatan yang berbeda, prosesor dapat mengurangi kecepatan clock atau menonaktifkan core yang tidak digunakan saat tidak diperlukan.
  • Kinerja yang Lebih Baik: Dalam banyak aplikasi dan tugas, prosesor multi-core dapat menawarkan kinerja yang lebih baik daripada prosesor single-core. Beberapa aplikasi telah dioptimalkan untuk memanfaatkan lebih dari satu core, memungkinkan pemrosesan data yang lebih cepat dan efisien.

Prosesor dengan jumlah core yang berbeda umumnya ditargetkan untuk penggunaan yang berbeda. Misalnya, prosesor dual-core atau quad-core mungkin cocok untuk penggunaan sehari-hari, seperti browsing web, menonton video, dan mengedit dokumen.

Sementara itu, prosesor dengan core yang lebih tinggi, seperti hexa-core atau octa-core, mungkin lebih cocok untuk tugas yang lebih intensif, seperti rendering video, desain grafis, atau gaming.

Penting untuk diingat bahwa jumlah core bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kinerja prosesor. Faktor lain, seperti kecepatan clock, arsitektur, dan teknologi manufaktur, juga memainkan peran penting dalam menentukan seberapa baik prosesor dapat menangani tugas yang diberikan.

Apa Itu GHz Pada Processor

Ketika membandingkan processor, yang tidak pernah lepas dari pembahasan adalah frekuensi clock speed yang disampaikan dalam besaran GHz. Misalnya, Intel Core i9-13900K mampu memiliki base clock 4,5 Ghz, dan boost clock pada 5.7 GHz.

Tapi sebenarnya apa itu GHz pada Processor?

Gigahertz (GHz) pada prosesor adalah ukuran kecepatan clock dari prosesor yang ditunjukkan dalam jumlah frekuensi operasi. Kecepatan clock mengacu pada jumlah siklus operasi yang dapat dijalankan prosesor dalam satu detik.

Secara umum, semakin tinggi kecepatan clock (dinyatakan dalam GHz), semakin cepat prosesor dapat mengeksekusi instruksi dan memproses data.

Pages: 1 2

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *