Bagaimana cara memaksimalkan umur baterai? Kini semua semua ponsel Android menggunakan baterai tanam. Begitu juga dengan laptop, makin banyak pabrikan beralih ke penggunaan baterai tanam.
Jika Anda mencermati, daya baterai semakin cepat berkurang seiring penggunaan beberapa tahun. Ini menunjukkan bahwa baterai Anda sudah mengalami degradasi.
Setelah 4 atau 5 tahun penggunaan, banyak ponsel yang kesulitan untuk bertahan sehari penuh dalam sekali pengisian daya. Apalagi tidak semua pabrikan memberikan garansi baterai seperti Vivo Y100 5G.
Lalu bagaimana cara agar baterai awet? Berikut beberapa tipsnya.
Partial Charging, Jangan Isi Baterai Sampai Penuh
Salah satu mitos baterai adalah Anda perlu melakukan charge dan discharge secara sepenuhnya untuk menghapus battery memory.
Hal ini tidak lagi berlaku pada baterai generasi sekarang yang menggunakan lithium ion. Ketika mempertimbangkan prosedur harian, pengisian daya secara parsial, alias tidak sampai penuh, memiliki manfaat untuk baterai lithium.
Baterai Li-ion menarik arus konstan dan beroperasi pada tegangan yang lebih rendah ketika mendekati kosong. Tegangan ini secara bertahap meningkat saat sel terisi, mendatar pada sekitar 70% sebelum arus mulai turun hingga kapasitasnya penuh.
Hindari Pengisian Baterai Terlalu Lama atau Idle Charging
Meninggalkan ponsel untuk diisi dayanya ketika charging semalaman mungkin sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Padahal, memberikan tegangan kepada baterai setelah baterai terisi penuh bisa berdampak buruk.
Pengisian daya ketika baterai sudah penuh atau idle charging dapat memengaruhi masa pakai baterai lithium-ion karena baterai mengalami siklus pendek pengisian dan pengurangan daya.
Mini-cycle atau siklus pendek ini terjadi ketika baterai berulang kali diisi dan berkurang dengan kecepatan rendah, misalnya daya baterai baru berkurang menjadi 99.9% namun dicharge kembali hingga 100% lagi.
Selain itu, membiarkan baterai dalam kondisi pengisian daya (State of Charge) yang rendah dalam waktu yang lama dapat menyebabkan pengosongan daya sendiri. Ditambah lagi dengan adanya tarikan parasit (Parasitic Drain), yang selanjutnya dapat menurunkan daya baterai.
Panas Adalah Musuh Keawetan Umur Baterai
Baca Juga
Seiring dengan semua hal di atas, suhu juga menjadi kontributor utama yang mempengaruhi masa pakai baterai.
Suhu tinggi bisa membuat baterai tertekan dan membuatnya kehilangan kapasitas jauh lebih cepat daripada saat disimpan pada suhu yang lebih rendah.
Ketika disimpan pada suhu antara 25-40 °C, Sel baterai mampu mempertahankan sekitar 85% hingga 96% kapasitas baterainya setelah penggunaan satu tahun pertama dengan siklus pengisian yang wajar.
Sementara meningkatkan suhu secara teratur di atas 40°C dan pengisian daya hingga 100% akan menurunkan kapasitas baterai menjadi hanya 65% setelah satu tahun pertama. Lebih parah lagi, suhu baterai 60°C akan mencapai batas tersebut hanya dalam waktu 3 bulan saja.
Baterai yang terisi penuh dan terpapar suhu tinggi adalah yang terburuk dari semua kondisi yang ada di dunia dan merupakan hal yang harus dihindari saat mengisi daya ponsel Anda.
Jadi, jangan tinggalkan ponsel Anda di bawah bantal untuk mengisi daya di malam hari atau mencolokkannya di dasbor mobil pada hari yang panas. Termasuk juga untuk menghindari penggunaan wireless charging yang menimbulkan panas.
Charging hanya sampai 80-90% Saja
Pengisian ulang yang sedikit tetapi teratur jauh lebih baik untuk baterai Li-ion daripada mengisi daya baterai hingga penuh.
Menggunakan hanya 20% baterai Anda di antara pengisian daya tidaklah praktis, tetapi mengisi ulang ketika Anda telah menggunakan sekitar setengahnya akan meningkatkan masa pakai baterai dalam jangka panjang, terutama jika Anda menghindari pengisian daya hingga penuh setiap kali mengisi daya.
Pengisian ulang yang lebih kecil dan teratur lebih baik untuk baterai Li-ion daripada siklus pengisian penuh yang lama.
Battery University merekomendasikan agar Anda menyimpan baterai pada kondisi pengisian daya 40-50% jika Anda berencana untuk menyimpannya dalam jangka panjang sebagai cara menjaga agar baterai laptop awet.
Jangan Bebani Ponsel Ketika Mengisi Daya
Poin ini tentunya sudah menjadi pengetahuan umum, namun mungkin banyak yang belum tahu mengapa menggunakan ponsel sambil di-charge memiliki dampak buruk.
Hal ini memiliki dampak buruk karena baterai yang diisi juga digunakan secara bersamaan, menimbulkan beban parasist.
Beban parasit buruk bagi baterai karena mendistorsi siklus pengisian daya dan menyebabkan siklus mini – di mana sebagian baterai terus berputar dan memburuk lebih cepat daripada sel lainnya.
Lebih buruk lagi, beban parasit yang terjadi saat perangkat terisi penuh juga menyebabkan tekanan tegangan yang lebih tinggi dan panas pada baterai.
Itulah mengapa bermain game atau menonton video saat mengisi daya adalah hal yang buruk karena dapat mengganggu siklus pengisian daya.
Cara terbaik untuk menghindari beban parasit adalah mematikan perangkat Anda saat mengisi daya. Tapi itu tidak terlalu realistis.
Sebaiknya, yang terbaik adalah menjaga beban kerja tetap ringan saat...
