Bagaimana cara meningkatkan produktivitas dengan ChatGPT? Pasti banyak yang ingin tahu bagaimana memanfaatkan teknologi AI yang sedang hangat ini.
Sebelumnya muncul banyak kekhawatiran bahwa Teknologi AI yang dibawa ChatGPT bisa menggantikan banyak posisi. Memang kemampuan ChatGPT sangat revolusioner, namun pendapat di atas bisa dibilang tidak sepenuhnya tepat.
Mengapa bisa begitu? Karena teknologi AI hanya bersifat membantu dan kepintarannya hanya bisa sepintar orang yang menggunakannya. Lalu, bagaimana cara pintar menggunakan AI agar tidak tertinggal dalam persaingan dunia kerja maupun pendidikan?
Simak terus artikel ini!
Kemampuan dan Batasan ChatGPT
ChatGPT memiliki kapasitas untuk mengolah bahasa alami dengan tingkat kemiripan yang mengesankan terhadap manusia.
Dengan memungkinkannya merespons pertanyaan, menghasilkan teks kreatif, dan bahkan membantu dalam tugas-tugas produktif seperti penjadwalan. Dengan aspek tersebut, ChatGPT dapat menjadi asisten yang berharga dalam banyak situasi.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ChatGPT adalah Chatbot serba bisa yang mampu menjawab berbagai pertanyaan.
- Melanjutkan kalimat
- Menjawab pertanyaan
- Memeriksa teks
- Menerjemahkan
- Mengubah gaya bahasa suatu teks
- Membuat template email
- Memeriksa code
- Memberikan rekomendasi
- Problem solving
Meski serba bisa menjawab pertanyaan dan perintah, ChatGPT juga memiliki batasan kemampuannya.
1. Batasan Teks dan Informasi yang dilatih untuk ChatGPT
ChatGPT dilatih dengan informasi terkini pada 2021. Sehingga, jika menanyakan informasi terbaru, kemungkinan chatGPT bisa salah dalam menjawab pertanyaan atau bahkan berhalusinasi.
2. Keterbatasan dalam menangani beberapa tugas pada saat yang bersamaan
Baca Juga
Model ini bekerja paling baik ketika diberi satu tugas atau tujuan untuk difokuskan. Jika Anda meminta ChatGPT untuk melakukan beberapa tugas sekaligus, ChatGPT akan kesulitan untuk memprioritaskannya.
3. Aspek etika juga menjadi batasan yang harus diperhatikan
ChatGPT mampu menghasilkan teks yang sangat meyakinkan, termasuk dalam konteks yang mungkin tidak etis atau bahkan merugikan. Oleh karena itu, penggunaan ChatGPT harus diawasi dan dikontrol dengan baik.
4. Bias dalam beberapa topik
Keterbatasan lainnya adalah model ChatGPT cenderung mengulangi bias yang ada dalam data latihnya. Jika data pelatihan berisi bias atau pandangan yang tidak seimbang, model dapat memunculkan respons yang juga mencerminkan bias tersebut.
5. Moderasi Informasi berbahaya
ChatGPT juga dibekali dengan sistem moderasi untuk menyaring pertanyaan tertentu. Misalnya, mengenai hal hal yang membahayakan seperti cara membuat bahan peledak atau narkoba.
Dengan pemahaman atas batasan-batasan ini, pengguna dapat menggunakan ChatGPT dengan bijak dan mengakui bahwa meskipun memiliki kemampuan luar biasa, teknologi ini belum sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam pemrosesan bahasa alami.
ChatGPT untuk Siswa
Siswa dapat menggunakan ChatGPT untuk meningkatkan produktivitas mereka. berikut beberapa cara bagaimana pelajar bisa memanfaatkan ChatGPT dalam pembelajaran.
1. Memahami Materi
Terkadang membaca buku atau wikipedia tidak memberikan pemahaman yang mencukupi karena gaya bahasa yang diberikan cukup teknis. alternatifnya, tanyakan saja pada chat GPT.
Contoh Prompt:
- Bagaimana proses fotosintesis berlangsung dalam tanaman?
- Mohon jelaskan bagaimana cara menghitung integral tentu dalam kalkulus.
Selain itu, bisa juga mengajukan pertanyaan lanjutan atau mengkonfirmasi pertanyaan yang muncul setelah membaca materi tersebut. Misalnya
