Sering Dibully Warganet, Kota ini Buktikan Punya Koneksi Internet Tercepat di Indonesia!

Pintartekno.id – Bekasi patut berbangga usai dinobatkan sebagai kota dengan koneksi internet tercepat di Indonesia menurut situs Speedtest. Dalam data yang dihimpun melalui situs garapan Ookla tersebut, Bekasi berhasil menduduki peringkat ke-134 dengan kecepatan download dan upload masing-masing 16,47 Mbps dan 11,64 Mbps, serta latensi 23 ms.

Bukan hanya itu saja, Bekasi juga berada di urutan ke-136 dari 193 kota di berbagai dunia karena menurut kategori fixed broadband Speedtes, kota yang terletak di Jawa Barat ini memiliki kecepatan internet 27,04 Mbps.

Menyusul Bekasi, Jakarta Selatan menduduki posisi kedua dalam kategori mobile speed sebagai kota yang mempunyai internet paling cepat di tanah air dengan kapasitas unduh dan unggah sebesar 16,14 Mbps & 10,90 Mbps, sementara latesinya menunjukkan 24 ms.

Beberapa kota lain di Indonesia yang masuk dalam daftar Speedtest meliputi, Makassar, Medan, Palembang, Surabaya, Depok, Bandung, serta Semarang.

Data kecepatan internet di Bekasi menurut situs Speedtest.net

Speedtest merupakan situs sekaligus aplikasi yang menyediakan pengukuruan kecepatan internet pada perangkat, pengujian server, dan mobile. Pengguna internet pun dapat melihat daftar peringkat negara maupun kota yang memiliki koneksi ekstra ngebut menurut beberapa kategori seperti Global Performance (Performa negara di tingkat global atau umum), mobile speed (kecepatan mobile), dan fixed broadband.

Lewat situs ini pula, setiap penduduk dari negara yang telah terdaftar dapat mengetahui kondisi dan situasi internet dari seluruh dunia tanpa harus membuat akun terlebih dahulu. Ini berarti, tidak semua koneksi dan akses internet negara dapat diperiksa melalui Speedtest.

Pasalnya Speedtest sendiri menerapkan beberapa kriteria. Contohnya, kota atau negara harus dihuni paling tidak 500 ribu jiwa, sehingga dapat dimasukkan ke dalam sampel uji coba bersama negara-negara lain.

Di bulan Oktober 2022, Speedtest diketahui telah merilis daftar peringkat negara dengan kecepatan internet paling tinggi hingga yang terendah, termasuk Indonesia berdasarkan tinjauan hasil bulan September lalu.

Peringkat pertama disabet oleh Norwegia dengan kecepatan rata-rata download dan upload 126,94 Mbps serta 18,01 dilihat dari Global Performanya. Sedangkan Shanghai masih menjadi kota yang memiliki kecepatan internet nomor wahid dari negara-negara di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Kota terbesar di China ini punya koneksi internet yang super cepat, yakni 158,63 Mbps mengalahkan kota lain seperti Oslo-Norwegia, Copenhagen-Denmark, dan Busan-Korea Selatan

Berikut 20 daftar teratas negara dengan akses internet super cepat dalam kategori Global Perfomance (mobile) menurut Speedtest dari September 2021 – September 2022

1. Norwegia (126.94 Mbps)
2. United Arab Emirates (126,85 Mbps)
3. Qatar (124,29 Mbps)
4. China (116,42 Mbps)
5. Belanda (105,52 Mbps)
6. Denmark (105,40 Mbps)
7. Korea Selatan (104, 81 Mbps)
8. Bulgaria (103, 90 Mbps)
9. Arab Saudi (97,15 Mbps)
10. Kuwait (95,04 Mpbs)
11. Brunei (90,45 Mbps)
12. Australia (88,82 Mbps)
13. Bahrain (83,13 Mbps)
14. Luxembourg (82,88 Mbps)
15. Swiss (81,76 Mbps)
16. Makedonia Utara (81,76 Mbps)
17. Swedia (77,49 Mbps)
18. Singapura (75,99)
19. Kroasia (75,48 Mpbs)
20. Findandia (75,11 Mbps)

Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat ke-110 atau turun 7 peringkat dari bulan sebelumnya. Walaupun secara global, masih menyalip beberapa negara lain, tetapi tidak dipungkiri bahwa Indonesia berada di urutan paling akhir di antara negara ASEAN. Sedangkan, Singapura masih menjadi raja dengan koneksi internetnya di wilayah Asia Tenggara.

Pengguna yang ingin mencari hasil kecepatan koneksi internet di Speedtest dapat memasukkan nama negara atau kota di kolom pencarian dan klik enter. Selain itu, juga dapat mengetikkannya melalui mesin pencarian Google dengan kata kunci spesifik. Misalnya “Jakarta Selatan, Indonesia’s Internet speedtest”.

Menurut catatan yang dikeluarkan oleh Speedtest, pihaknya akan memperbarui data tersebut setiap bulan guna mengetahui adanya perubahan koneksi internet pada suatu negara.