Sementara Vision Pro dari Apple menargetkan konsumen dan audiens profesional yang lebih luas, headset Sony-Siemens dirancang khusus untuk para profesional, insinyur, dan perancang produk.
Hal ini bertujuan untuk merampingkan pengembangan produk dengan memungkinkan pembuatan prototipe 3D di lingkungan virtual, yang membedakannya dari headset lain yang digunakan untuk bermain game atau meditasi.
Aspek-aspek inovatif ini memposisikan headset Sony sebagai pesaing utama di pasar XR dan berpotensi mempengaruhi desain headset di masa depan.
New Alexa Skills
Di CES 2024, Amazon mengumumkan keterampilan Alexa baru yang memanfaatkan AI generatif, termasuk chatbot khusus, kreasi musik, dan permainan kuis yang imersif.
Keterampilan ini merupakan bagian dari pembaruan Alexa yang akan datang, memanfaatkan model bahasa besar yang mirip dengan ChatGPT dari OpenAI.
Tren ini tidak hanya terjadi pada Alexa; asisten suara utama lainnya seperti Siri dari Apple dan Google Assistant juga mengintegrasikan model bahasa yang besar, dengan Apple dikabarkan akan meluncurkan Siri 2.0 dan Google mengintegrasikan Bard ke dalam Asistennya.
Keterampilan AI Alexa yang baru, yang terbuka untuk pengembang sejak tahun lalu, meliputi:
- Character AI
- Volley 20 Pertanyaan
- Splash Music Creation
Melalui skill Character AI, platform chatbot ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan karakter fiksi, parodi, atau persona yang dibuat oleh pengguna secara real-time. Misalnya, pengguna dapat berbicara dengan Pustakawan Linda untuk mendapatkan rekomendasi buku atau pelatih pribadi virtual. Dapat diakses dengan mengatakan “Alexa, buka Character.ai.”
Sedangkan permainan 20 Pertanyaan Volley dikembangkan oleh pengembang game Voice AI, Volley. Keterampilan baru ini menggunakan AI untuk melibatkan pengguna dalam permainan 20 pertanyaan, menawarkan petunjuk dan percakapan terbuka dengan master kuis. Hal ini meningkatkan interaksi pengguna dan dapat diakses dengan mengatakan “Alexa, buka Volley Games”.
Tidak ketinggalan, skill Splash Music Creation memungkinkan pengguna dapat membuat lagu hanya dengan menggunakan suara mereka, memilih genre dan memberikan masukan tentang apa yang ingin mereka dengar. AI dengan cepat menghasilkan lagu, yang kemudian dapat dikustomisasi dengan lirik, instrumen, dan efek. Lagu yang sudah jadi dapat diunduh atau dibagikan melalui aplikasi Alexa dengan mengatakan “Alexa, buka Slash Music”.
Kemajuan ini menunjukkan kemampuan Alexa yang terus berkembang dan peran AI yang semakin meningkat dalam meningkatkan interaksi dan kreativitas pengguna.
Samsung SmartThings Map
Samsung juga tidak mau kalah dalam pengembangan smart home nya. Pada CES 2024, Samsung SmartThings, platform rumah pintar besutan Samsung mendapatkan pembaruan yang signifikan, terutama fitur Map View yang inovatif.
Fitur baru ini mengubah manajemen perangkat dengan menyediakan peta 3D rumah pengguna di smartphone, menunjukkan lokasi yang tepat dari perangkat pintar yang terhubung untuk kontrol dan pemantauan yang intuitif.
Dengan menggunakan map view, pengguna tidak perlu lagi memusingkan untuk scrolling dan menghafal nama perangkat di rumah.
Bersamaan dengan metrik perangkat real-time seperti umpan kamera dan penggunaan energi, Map View menyederhanakan otomatisasi rumah, yang berpotensi mengurangi tagihan energi.
Baca Juga
Selain itu, Samsung menyempurnakan SmartThings dengan berbagi akses perangkat berbasis kode QR dan mengintegrasikan model TV tertentu sebagai SmartThings Hub untuk kontrol terpusat. Kemajuan ini meningkatkan SmartThings sebagai solusi rumah pintar yang lebih ramah pengguna dan efisien.
Casio G-Shock Rangeman HPR-1000
Tepat pada event CES 2024, Casio memperkenalkan G-Shock Rangeman GPR-H1000, jam tangan pintar yang tahan lama dan sarat dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan navigasi, yang menyasar para pelari, pejalan kaki, dan petualang.
Model terbaru dari seri G-Shock Rangeman ini dilengkapi dengan GPS onboard, monitor detak jantung, oksimeter denyut nadi, akselerometer, giroskop, dan Triple Sensor dari Casio untuk mengukur ketinggian, arah kompas, dan suhu.
Jam tangan ini dirancang agar tahan lumpur dan debu serta tahan air hingga 200 meter. Jam tangan ini menawarkan berbagai mode tracking, termasuk berenang, bersepeda, hiking, dan lari, selain aktivitas kebugaran standar.
Fitur uniknya termasuk mode trekking yang menampilkan metrik waktu nyata seperti detak jantung dan ketinggian, dan jam tangan ini juga mendukung pemantauan tidur dan pemulihan, serta sesi pengurangan stres.
Dengan harga $500 atau sekitar 7,9 juta rupiah, Rangeman GPR-H1000 tersedia dalam warna hitam dan kuning dan diharapkan menjadi pesaing kuat di pasar jam tangan kebugaran yang tangguh.
Akhir Kata
Itulah rangkuman dari hari ketiga CES 2024, di mana kita telah menyaksikan berbagai inovasi menarik mulai dari Amazfit Helio Smart Ring yang revolusioner, HiSense 110 UX Uled TV dengan tampilan visual yang memukau, hingga Sennheiser Momentum Sport yang memberikan pengalaman audio superior.
Sony juga tidak ketinggalan dengan headset XR-nya yang mengesankan, sementara Alexa mengumumkan skill baru yang meningkatkan interaksi pengguna.
Samsung Smart Things Map membawa kemudahan baru dalam pengelolaan rumah pintar, dan Casio G-Shock Rangeman HPR-1000 menggabungkan kekuatan dan teknologi dalam satu jam tangan.
Dengan semua inovasi yang diperkenalkan, kami ingin tahu, mana di antara produk-produk ini yang paling menarik perhatian Anda?
Apakah ada produk tertentu yang Anda tidak sabar untuk coba atau teknologi baru yang Anda anggap paling berpotensi mengubah kehidupan kita?
Bagikan pendapat Anda dan mari kita nantikan lebih banyak terobosan teknologi di masa depan!
Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan di kolom komentar. Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintartekno.id seputar CES 2024, Berita atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu silahkan hubungi kami via admin@pintartekno.id
Referensi
https://www.livemint.com/technology/tech-news/ces-2024-recap-from-invisible-tvs-to-brain-scanning-headphones-heres-day-by-day-highlights/
