Sudah banyak yang mulai menggunakan ChatGPT dalam pendidikan maupun pekerjaannya, tapi sebenarnya apa itu ChatGPT?
ChatGPT merupakan sebuah sistem kecerdasan buatan yang menghadirkan potensi besar dalam berbagai konteks, mulai dari asisten virtual hingga aplikasi kreatif.
Iya, chatGPT bisa dibilang chatbot dengan kecerdasan buatan, tapi bagaimana ChatGPT bekerja dan sanggup menjawab berbagai pertanyaan dengan baik?
Simak terus karena di sini kami akan mengupas tuntas teknologi kecerdasan buatan ini.
Apa Itu ChatGPT?
ChatGPT adalah produk Chatbot AI yang dikembangkan oleh OpenAI, yang dikembangkan menggunakan struktur GPT.
GPT sendiri adalah singkatan dari generative pre-trained transformer. Kini teknologi kecerdasan buatan yang digunakan adalah GPT-3.5 dan GPT-4, membuat ChatGPT semakin lihai dalam menjawab pertanyaan.
Dengan jutaan parameter yang terlatih dari data-data besar, model GPT terbaru ini mampu memahami dan menghasilkan teks dengan tingkat kedalaman dan keluwesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sejarah Singkat ChatGPT
Sebelum mencapai kemampuan menjawab pertanyaan seperti saat ini, teknologi GPT telah mengalami perkembangan yang cukup panjang.
Perjalanan ini dimulai dengan GPT-1, yang merupakan langkah awal dalam menggabungkan teknik pembelajaran mendalam dengan arsitektur transformer yang revolusioner. GPT-1 menunjukkan potensi dalam menghasilkan teks yang koheren, namun masih terbatas dalam pemahaman konteks dan respons yang akurat.
Selanjutnya adalah GPT-2, yang mengejutkan dunia dengan kemampuannya menghasilkan teks yang sangat meyakinkan dan sering kali sulit dibedakan dari tulisan manusia. Waktu itu, OpenAI awalnya enggan merilis model ini karena khawatir potensinya untuk menciptakan konten yang disalahgunakan.
Setelah itu, GPT-3 menjadi titik balik yang signifikan. Dengan 175 miliar parameter, model ini mampu menghasilkan teks yang lebih panjang, lebih terstruktur, dan lebih mendalam. Dalam uji coba awal, GPT-3 mengungguli banyak sistem pemrosesan bahasa alami yang ada.
Dan kini, GPT-4 telah muncul dengan trilliunan parameter (estimasi), membawa kemampuan generatif bahasa alami ke tingkat baru yang sebelumnya sulit dibayangkan.
Perjalanan evolusi ini mencerminkan upaya berkelanjutan dalam mengatasi tantangan pemahaman bahasa alami yang semakin kompleks.
Dari konsep dasar hingga model yang luar biasa canggih saat ini, teknologi GPT dan varian-varian terbarunya, termasuk yang digunakan dalam ChatGPT, telah merevolusi cara kita berinteraksi dengan komputer dan membawa dampak yang luas dalam berbagai sektor kehidupan.
Apa Bedanya ChatGPT 4?
ChatGPT 3 atau versi gratis nya saja sudah mampu menjawab berbagai pertanyaan dengan baik, lalu apa bedanya dengan ChatGPT 4?
Perbedaan mendasar antara ChatGPT 3 dan ChatGPT 4 terletak pada ukuran dan kemampuan model. Meskipun ChatGPT 3 telah menunjukkan kemampuan yang mengesankan, seperti merespons pertanyaan, menghasilkan teks yang kreatif, dan banyak lagi, ChatGPT 4 membawa evolusi yang lebih lanjut dalam beberapa aspek kunci.
Pertama, ukuran model ChatGPT 4 jauh lebih besar dibandingkan dengan ChatGPT 3. OpenAI tidak mengungkapkan jumlah pasti parameter yang digunakan dalam GPT-4. Namun, menurut Andrew Feldman, CEO perusahaan AI Cerebras, GPT-4 telah dilatih dengan sekitar 100 triliun parameter. Jumlah ini jauh lebih besar dari GPT-3 dengan 175 miliar parameter.
Dengan triliunan parameter, ChatGPT 4 memiliki kapasitas yang lebih besar untuk memahami konteks yang lebih rumit dan menghasilkan teks yang lebih akurat dan terperinci. Ini berarti bahwa ChatGPT 4 mampu mengatasi tantangan pemahaman bahasa yang lebih kompleks dengan tingkat keluwesan yang lebih tinggi.
Selain itu, ChatGPT 4 juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan teks dengan struktur yang lebih baik. Model ini cenderung menghasilkan teks yang lebih koheren dan teratur, serta dapat mengikuti alur logika yang lebih baik dalam menjawab pertanyaan atau menghasilkan teks kreatif.
Dibekali dengan parameter yang lebih banyak, GPT 4 juga memiliki kemampuan bahasa dan matematika yang lebih baik. Terbukti, GPT 4 menguasai berbagai aksen serta mampu memecahkan berbagai persoalan matematika dengan tepat.
Bagaimana ChatGPT Bekerja
Setelah mencoba menggunakan ChatGPT, pasti banyak yang ingin tahu bagaimana kecerdasan buatan mampu memahami dan menjawab pertanyaan maupun perintah yang diberikan melalui chat.
Sejak GPT1, teknologi ini bekerja dengan memprediksi text selanjutnya dari text yang diberikan. Semua versi GPT bekerja dengan prinsip dasar yang sama, yaitu memprediksi kata atau teks selanjutnya berdasarkan konteks yang diberikan.
Sejak diperkenalkannya GPT-2, model tersebut sudah menunjukkan kemampuan untuk memahami pertanyaan dan perintah dalam banyak konteks. Barulah pada ChatGPT3 peningkatan signifikan dalam kemampuan memahami dan merespons pertanyaan dan perintah dengan lebih kohesif dan kontekstual.
Ketika membahas cara kerja chatGPT, ada beberapa teknik yang digunakan.
- Machine Learning
- Neural Networks
- Neural Language Processing
- Large Language Model
- Tokenization
- Embedding
- Encoding
Baca Juga
Mari kita bahas satu persatu.
1. Machine Learning
ChatGPT, seperti teknologi AI lain adalah produk yang menggunakan kerangka kerja Machine Learning.Model ini dilatih menggunakan data teks dalam jumlah besar.Proses pelatihan melibatkan penyesuaian parameter model untuk meminimalkan perbedaan antara prediksi dan hasil aktual
2. Neural Networks
Neural Networks adalah jenis algoritma pembelajaran mesin yang terinspirasi oleh otak manusia. Teknologi ini mnejadi banyak.
Arsitektur yang mendasari ChatGPT adalah jenis jaringan saraf yang dikenal sebagai Transformer, yang sangat berpengaruh dalam kemajuan terbaru dalam pemrosesan bahasa alami.Secara khusus, model GPT menggunakan variasi arsitektur Transformer yang dirancang untuk tugas-tugas generatif.
Neural Networks adalah jenis algoritma pembelajaran mesin yang terinspirasi oleh otak manusia. Mereka mampu mempelajari hubungan yang kompleks antara input dan output, dan digunakan dalam berbagai tugas, termasuk NLP.
3. Natural Language Processing
Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing, NLP) adalah bidang ilmu komputer yang berhubungan dengan interaksi antara komputer dan bahasa manusia (alami). Tugas NLP meliputi analisis teks, penerjemahan mesin, pengenalan suara, dan menjawab pertanyaan.
Dengan kemampuan ini, mesin mampu mengetahui apa maksud dari suatu pembicaraan. Meskipun sebuag mesin tidak benar benar mengetahui maksud sebenarnya, melainkan dengan menetapkan suatu kata dengan kode angka.
4. Large Language Model
Large Language Model (LLM) adalah jenis model kecerdasan buatan (AI) yang dilatih dengan data teks dalam jumlah besar. Hal ini memungkinkannya untuk mempelajari hubungan statistik antara kata dan frasa, dan menghasilkan teks yang benar secara tata bahasa dan bermakna secara semantik. LLM digunakan dalam berbagai tugas pemrosesan bahasa alami (NLP), seperti klasifikasi teks, menjawab pertanyaan, dan penerjemahan mesin.
5. Tokenization
Tokenisasi adalah proses memecah teks menjadi unit-unit yang lebih kecil, seperti kata, frasa, atau karakter. Ini adalah langkah yang diperlukan sebelum melakukan banyak tugas NLP, karena memungkinkan komputer memproses teks dengan cara yang lebih mudah dikelola.
6. Encoding & Embedding
Encoding adalah proses mengubah teks menjadi format yang dapat diproses oleh komputer. Hal ini dapat melibatkan tokenisasi, penyematan, dan teknik lainnya.
Embedding adalah teknik untuk merepresentasikan kata atau frasa sebagai vektor angka. Hal ini memungkinkan komputer untuk memproses bahasa dengan cara yang lebih efisien, dan untuk mempelajari hubungan semantik antara kata-kata.
7. Attention Transformers
Transformers adalah jenis jaringan saraf yang digunakan untuk tugas-tugas berbasis perhatian. Jaringan ini mampu mempelajari ketergantungan jarak jauh antar kata, yang membuatnya cocok untuk menghasilkan teks.
Sementara Attention adalah mekanisme yang memungkinkan model untuk fokus pada bagian yang paling relevan dari teks masukan. Hal ini dilakukan dengan menghitung skor untuk setiap kata dalam teks masukan, dan kemudian menggunakan skor ini untuk menentukan kata mana yang harus diperhatikan.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan ChatGPT?
ChatGPT adalah chatbot pintar besutan OpenAI yang mampu menjawab berbagai pertanyaan dan persoalan dengan bahasa yang natural.
Kenapa ChatGPT viral?
ChatGPT kerap dijadikan bahan konten karena kemampuannya dalam memberikan jawaban untuk berbagai pertanyaan, termasuk pertanyaan lucu.
Apa saja fitur ChatGPT?
Mampu memahami berbagai perintah, menyesuaikan bahasa, bahkan hingga aksen dan gaya bahasa. Fitur lainnya adalah pengintegrasian dengan aplikasi lain, seperti chatPDF dan CRM.
ChatGPT buatan siapa?
ChatGPT diluncurkan oleh OpenAI, yayasan penelitian kecerdasan buatan yang diprakarsai oleh Sam Altman dan Elon Musk.
Akhir Kata
Begitulah penjelasan menenai Apa itu ChatGPT dan apa saja teknik yang digunakan dalam ChatGPT yang membuatnya mampu menjawab berbagai pertanyaan dengan natural.
ChatGPT telah mendefinisikan kembali bagaimana kita berinteraksi dengan teknologi melalui bahasa. Di balik kemampuannya yang mengesankan dalam memahami dan merespon pertanyaan terletak arsitektur Transformer, fondasi utama dari model GPT.
Dengan mengenal ChatGPT dan teknologi di baliknya, kita mendapatkan gambaran tentang potensi masa depan kecerdasan buatan dan bagaimana hal tersebut dapat membentuk interaksi manusia-komputer di tahun-tahun mendatang.
Baca juga artikel menarik seputar teknologi di Pintar Tekno yang terkait dengan PC & Laptopatau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, kamu bisa menghubungi kami melalui admin@pintartekno.id.
Sumber:
- What is ChatGPT and why does it matter? Here’s what you need to know – https://www.zdnet.com/article/what-is-chatgpt-and-why-does-it-matter-heres-everything-you-need-to-know/