Pintartekno.id – Beberapa hari yang lalu, jagat Twitter dibuat bingung sekaligus kesal usai fitur pencegahan bunuh diri atau yang dikenal dengan #ThereIsHelp tiba-tiba menghilang dari tampilan aplikasi tersebut.
#ThereIsHelp adalah sebuah fitur yang diperkenalkan oleh Twitter untuk memberikan imbauan terkait informasi pencegahan bunuh diri, khususnya gangguan kesehatan mental, vaksin, tindak kekerasan, eksploitasi anak, kebebasan berekspresi, Covid-19, dan bencana alam.
Menurut informasi yang dikumpulkan oleh Reuters, Twitter memutuskan untuk menghilangkan #ThereIsHelp dari platform atas perintah Elon Musk.
Paahal fitur ini diciptakan jauh sebelum Elon Musk mengakuisisi Twitter, sehingga memunculkan gelombang protes dari pengguna di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Aksi protes itu pun akhirnya viral di media sosial dan sampai ke telingan Ella Irwin, Kepala Keamanan Twitter. Irwin menyebutkan jika pencopotan fitur pencegahan bunuh diri memang benar adanya, akan tetapi hanya bersifat sementara.
“Kami telah menyempurnakan dan memperbarui prospek kami. Fitur tersebut hanya dipindahkan sementara sembari kami memperbaikinya. Kami berharap fitur ini akan kembali lagi minggu depan”, ujar Irwin yang menyiratkan jika fitur akan kembali lagi dalam format yang lebih baik.
Perbaikan fitur #ThereIsHelp rupanya bukan tanpa alasan. Menurut Kepala Bidang Keamanan Twitter tersebut, fitur akan dibenahi sehingga mampu memberikan dampak yang berpengaruh bagi pengguna saat mengakses fitur pencarian.
“Google melakukannya dengan sangat baik ketika berbicara tentang fitur ini dan kami sedang memikirkan beberapa pendekatan mereka dengan perubahan yang kami ciptakan. Kami tahu jika permintaan ini sangat berguna untuk berbagai jenis kasus dan kami ingin memastikan kalau fitur-fitur tersebut bekerja dengan baik serta terus relevan,” tambah Irwin saat menjelaskannya.
Bertolak belakang dengan Ella Irwin, Eirliani Abdul Rahman yang baru-baru ini menjadi bagian dari kelompok penasihat konten Twitter mengatakan jika penghapusan fitur #ThereIsHelp sangat membingungkan dan mengganggu.
Walaupun pencopotan fitur demi menghasilkan yang terbaik, akan tetapi menurut Eirliani keputusan tersebut sangat disayangkan.
“Normalnya Anda akan mengerjakannya secara paralel, alih-alih malah menghapusnya,” tegas Eirliani.
Baca Juga
Tak berselang lama setelah kabar ini menjadi bola panas di antara kalangan pengguna Twitter, Elon Musk pun membantahnya. Dirinya mengklaim bahwa Twitter tidak bermaksud menghapus fitur #ThereIsHelp.
Bahkan CEO Tesla tersebut menyebut jika pemberitaan yang beredar di luar sana palsu dan tidak benar adanya.
Fitur #ThereIsHelp sendiri dirilis secara resmi oleh Twitter sejak 5 tahun yang lalu dan sudah tersedia di 30 negara, seperti Indonesia, Malaysia, Amerika, dan lain-lain.
Pada saat diperkenalkan ke publik, Twitter dengan jelas menuliskan “Kunjungi dan terima dikungan melalui layanan kami ketika mereka sangat membutuhkannya” yang mengarah pada mereka para pengguna ketika memerlukan bantuan terkait mental issue, bencana, kekerasan, pelecehan, dan sebagainya.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintartekno on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintartekno.id seputar media sosial dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id .
Sumber:
- Twitter restores suicide prevention feature after Reuters report – https://www.reuters.com/technology/twitter-restores-suicide-prevention-feature-after-reuters-report-2022-12-24/
- Exclusive: Twitter removes suicide prevention feature, says it’s under revamp – https://www.reuters.com/technology/elon-musk-orders-removal-twitter-suicide-prevention-feature-sources-say-2022-12-23/
- Twitter restores suicide prevention feature after backlash – https://pragativadi.com/twitter-restores-suicide-prevention-feature-after-backlash/
- Twitter restores suicide prevention feature – https://www.theguardian.com/technology/2022/dec/24/twitter-restores-suicide-prevention-feature