Hal sebaliknya juga berlaku, untuk processor generasi lama, maka pastikan CPU tidak terlalu bottle neck untuk menggunakan GPU yang dipilih.
Cobalah untuk membandingkan potensi bottleneck menggunakan bottleneck calculator sebelum upgrade kartu grafis.
4. Sesuaikan Dengan Kebutuhan
Perhatikan game atau software yang digunakan, apkaah GPU bound atau CPU bound.
CPU Bound artinya software tersebut lebih bergantung pada CPU daripada GPU. Beberapa software yang CPU Bound antara lain:
- DOTA2
- CS2 (dulu CS:GO)
- Valorant
- Adobe Premiere Pro
- Matlab
- AutoCAD
- SolidWorks
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun CS2 dan DOTA2 lebih bergantung pada CPU, memiliki GPU yang memadai tetap penting untuk pengalaman visual yang baik dan untuk mendukung framerate tinggi, terutama pada resolusi yang lebih tinggi.
Keseimbangan antara CPU yang kuat dan GPU yang memadai adalah kunci untuk pengalaman bermain game yang optimal pada CS2 dan DOTA2.
Perhatikan juga fitur yang disematkan,apakah membuthkan fitur seperti CUDA.
CUDA (Compute Unified Device Architecture) adalah platform komputasi paralel dan model pemrograman yang dibuat oleh NVIDIA.
Berbagai software, terutama dalam bidang pemrosesan grafis, rendering, simulasi fisika, dan komputasi ilmiah, memanfaatkan fitur CUDA.
Berikut adalah beberapa contoh software yang menggunakan CUDA
- Adobe Premiere Pro
- Adobe After Effect
- Adobe Photoshop
- Autodesk 3ds Max
- DaVinci Resolve
- ANSYS
- MATLAB
- ChaiNNer
5. Perhatikan Space yang Tersedia
Meski ini ada di urutan terakhir namun poin ini juga tidak kalah penting. Ukuran itu penting, benar-benar penting.
GPU zaman sekarang itu bisa sebesar gaban, dan kalau menggunakan casing kecil, bisa-bisa GPU impianmu nggak muat. Bayangkan saja, RTX 3090 Ti itu panjangnya 323 mm dan tebalnya hampir 3.5 slot I/O.
Baca Juga
Jadi ukur dulu ruang di casing sebelum memutuskan untuk membeli GPU.
Selain ukuran, ruang di dalam casing juga berkaitan dengan panas. GPU besar itu ibarat heater; mereka menghasilkan panas yang cukup untuk memanggang kue!
Pastikan casing yang digunakan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kalau nggak, GPU-mu bisa kepanasan, dan performanya jadi turun.
Jangan sampai sudah beli mahal-mahal, namun potensinya tertahan karena thermal-throttling.
Ruang di dalam casing yang lebih lega umumnya bisa memastikan aliran udara yang semakin lancar. dngan begitu, panas dari GPu bisa dibuang dengan lebih baik.
FAQ
Apakah VGA bisa di upgrade?
Apakah kartu grafis laptop bisa di upgrade?
Apakah VGA card cocok untuk semua motherboard?
Apakah VGA dan GPU itu sama?
Apakah VGA harus sesuai dengan processor?
Akhir Kata
Begitulah beberapa tips upgrade GPU yang perlu diperhatikan. Ini penting untuk diingat, karena kejadian menunjukkan sudah beli GPU, tetapi ternyata PCIe nya tidak support, jadi no-display.
Pastikan dulu, ya, GPU yang dipilih bisa jalan bareng dengan motherboard dan PSU, dan muat di casing.
Nah, sebelum Anda melangkah lebih jauh, tanya dulu nih, ‘Apakah upgrade inibakal meningkatkan pengalaman main game atau kerjaan grafis?’
Kalau jawabannya ‘iya banget!’, yaudah, gas pol! Tapi ingat, jangan sampai kantong jebol. Pilih yang terbaik, bukan yang termahal.
Selamat berburu GPU, semoga upgrade Anda mampu membawa angin segar dalam pengalaman menggunakan PC!
Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan di kolom komentar. Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintartekno.id seputar PC&Laptop atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu silahkan hubungi kami via admin@pintartekno.id
Referensi
- Things to Consider Before Upgrading Your Graphics Card – https://techinspection.net/know-before-upgrading-graphics-card/
- What To Do When Installing A New GPU – https://robots.net/tech/what-to-do-when-installing-a-new-gpu/