Perbedaan Layar Monitor AMOLED vs IPS, Mana yang lebih Unggul?

Hanif 31 Jan 2024 4 Menit 0

Mungkin banyak sobat Pintar Tekno yang ingin tahu lebih jauh mengenai perbedaan layar monitor AMOLED vs IPS. Kedua teknologi ini memang menjadi basis layar yang banyak digunakan di pasaran.

Teknologi layar display monitor untuk Laptop, PC, dan smartphone telah mengalami banyak perkembangan. Masing-masing pabrikan menghadirkan teknologi layar terbaik untuk gadget dan monitor yang mereka gunakan.

Secara garis besar, tipe layar bisa dibagi menjadi LCD dan LED. Dua teknologi ini terus dikembangkan dan diperbaharui hingga sekarang menjadi IPS LCD dan AMOLED.

AMOLED merupakan singkatan dari Active-Matrix Organic Light Emitting Diode, sementara IPS LED adalah In Plane Switching Liquid Crystal Display.

Gimana sih cara kerjanya? Apa saja kelebihan dari masing-masing teknologi layar?

Simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya.

AMOLED IPS LCD

Teknologi Monitor AMOLED

Mungkin, kamu sering mendengar layar LED pada Smartphone dan Smart TV dari Samsung.

LED dari AMOLED adalah singkatan dari Light Emitting Diode. Pernah dengar lampu LED, kan? Nah, teknologi lampu ini juga sebenarnya menjadi salah satu komponen dalam layar AMOLED.

Bayangkan saja, ada banyak lampu LED berukuran kecil dengan warna merah, hijau dan biru dalam tipa klusternya untuk membentuk satu pixel di layar. Ketika semua lampu dalam kluster pixel tersebut menyala bersamaan, maka akan muncul cahaya putih.

Tapi gimana sih nyalanya lampu tersebut bisa diatur supaya bisa menampilkan warna dan gambar yang diinginkan?

Ada sistem matrix yang mengaturnya, tapi kita bahas setelah lapisan organik tipis dulu ya.

Lapisan organik tipis tersebut ditunjukkan dengan huruf “O” pada AMOLED, yang merupakan singkatan dari organik. maksudnya, ada lapisan film organik tipis yang ditempatkan di antara dua konduktor pada masing-masing LED. Lapisan ini mampu memproduksi cahaya ketika ada arus listrik yang melewatinya.

Sementara AM pada AMOLED adalah Active Matrix yang merupakan  perkembangan teknologi dari yang sebelumnya adalah Passive Matrix.

Pada teknologi Passive Matrix, untuk mengontrol tiap pixel digunakan sebuah sistem grid di mana sirkuit elektronik mengendalikan arus yang dikirimkan pada masing-masing baris dan kolom. Namun, teknologi ini cenderung lambat dan tidak selalu pas.

Makannya pada Teknologi AMOLED, Active Matrix System akan mencantumkan sebuah lapisan transistor tipis dan kapasitor kepada tiap LED pada sub pixelnya.

Hasilnya, ketika baris dan kolom diaktivasi, kapasitor pada pixelnya mampu menampung arus di antara tiap siklus refresh. Sehingga kontrol yang lebih tepat dan cepat bisa digapai.

Contoh Smartphone yang menggunakan layar AMOLED adalah Xiaomi 12 T dan VIVO X90.

Super AMOLED

Biasanya layar AMOLED identik dengan brand Samsung. Samsung mengembangkan banyak teknologi layar AMOLED, loh, mulai dari Super AMOLED, Dynamic AMOLED, hingga Infinity Display AMOLED.

Super AMOLED adalah teknologi layar LED yang dipopulerkan oleh Samsung. Layar dengan teknologi ini menggunakan capacitive touchscreen langsung di displaynya, sehingga layar menjadi lebih tipis.

Sementara Dynamic AMOLED juga merupakan teknologi dari Samsung yang menggunakan Teknologi AMOLED dengan sertifikasi HDR10+. Teknologi ini juga diklaim Samsung mampu mengurangi paparan cahaya biru yang dipancarkan dari layar.

Dengan berkurangnya cahaya biru yang berbahaya, kelelahan mata bisa dikurangi, gangguan pola tidur karena terlalu lama menatap monitor pun bisa diminimalisir.

Tidak ketinggalan, Infinity Display atau Infinity-O Display yang juga teknologi dari Samsung ini artinya adalah layar AMOLED yang hampir tidak memiliki bezel. Area display dari layar ini hampir memenuhi seluruh bagian depan, dengan menyisakan bezel yang sangat tipis.

Kelebihan dan Kekurangan Layar AMOLED

Kelebihan Layar AMOLED

  • Potensial untuk menampilkan color gamut yang lebih lebar
  • Mampu menampilkan warna hitam yang lebih baik
  • Rasio kontras warna yang lebih baik, cocok untuk teknologi HDR
  • Konsumsi daya yang lebih efisien dan irit
  • Material plastic substrate yang tipis dan ringan
  • Material plastic substrat lebih tahan terhadap guncangan dan risiko kerusakan

Kekurangan Layar AMOLED

  • Teknik produksi yang lebih rumit dan mahal
  • LED warna biru umumnya memiliki degradasi atau penurunan kualitas yang lebih cepat. Umumnya mengurangi siklus panel sebelum terjadinya perubahan warna
  • Adanya risiko burn-in, karena pixel bisa terdegradasi dalam waktu yang berbeda-beda jika layar menampilkan gambar yang diam.
Perbedaan layar monitor amoled vs ips
sumber: youtube Shubham Kejriwal

Teknologi Monitor LCD

Jika sebelumnya AMOLED bekerja dengan mengatur nyala lampu LED RGB pada satu kluster pixel,
layar IPS LCD bekerja dengan mengatur kutub kristal cair (Liquid Crystal) yang terdapat dalam satu pixel sehingga bisa menghasilkan warna yang diinginkan.

Satu pixel dalam layar LCD terdiri dari cahaya backlight yang melewati kutub kristal cari (liquid crystal), sehingga bisa menghasilkan warna yang diinginkan.

Pages: 1 2

Bagikan ke:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *