Pintartekno.id – Setelah berhasil membeli Twitter dan merombak beberapa kebijakan, Elon Musk bakal pasang tarif bagi akun centang biru di Twitter.
Walaupun belum mengeluarkan pernyataan secara detail dan keputusan resmi, akan tetapi salah satu orang terkaya di dunia tersebut agaknya memang benar-benar berencana untuk mengenakan tarif verified account di Twitter.
“Sistem tuan (penguasa) dan tani di Twitter bagi mereka yang tidak memiliki centang biru adalah omong kosong. Kekuasaan bagi seluruh rakyat! Centang biru $8 per bulan,” tulis Elon Musk melalui akun Twitternya.
Cuitan pebisnis sekaligus investor tersebut mengundang banyak pro dan kontra di antara warga burung biru. Pasalnya, selama ini akun verified dapat dengan leluasa menggunakan Twitter tanpa harus berlangganan setiap bulannya.
Elon Musk sendiri juga menambahkan bahwa biaya bisa berbeda tergantung negara tempat pemilik akun berada. Sementara itu, kantor layanan centang biru Twitter yang saat ini beroperasi di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru kabarnya juga membanderol biaya senilai $4.99 per bulan atau setara dengan Rp78.000,00 untuk layanan yang spesifik bagi pemilik akun centang biru. Misalnya untuk membatalkan cuitan yang diunggah.
Mendengar kabar tersebut, beberapa pengguna Twitter Indonesia, khususnya akun verified pun juga menanyakan perihal rencana Elon Musk. Sebut saja komika Ernest Prakasa.
“Keputusan Twitter memaksa iuran bulanan 300 ribu untuk mempertahankan centang biru ini ngehe juga ya. Worth it ga sih?” Lebih lanjut, produser film ini tampaknya juga masih penasaran dengan layanan premium bagi user centang biru.
“Kalo yang udah verified dipalak iuran, okelah. Tapi Elon Musk juga punya wacana untuk menjual verification budget, jadi siapa pun centang biru, lah bakal apa dong?” tulis Ernest yang mempertanyakan maksud dan tujuan pemilik saham terbesar Twitter itu.
Pertanyaan Ernest agaknya terjawab oleh beberapa cuitan dari Elon Musk. Pasalnya, putra Maye Musk ini menegaskan jika seluruh akun centang biru akan mendapatkan layanan prioritas. Misalnya, pengguna hanya akan melihat setengah dari seluruh iklan yang muncul, dapat mengunggah video berdurasi panjang, dan memajang video klip sesuai keinginan. Namun untuk jumlah durasi, dirinya belum memberitahukan pada publik.
Baca Juga
Dilansir dari The Guardian, perubahan tersebut akan berdampak pada 400 ribu akun bercentang biru d Twitter. Namun dapat dipastikan bahwa layanan berbayar tentu akan menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak.
“Kita perlu untuk membayar tagihan, bagaimana pun juga,” kata Elon Musk yang mengacu pada layanan bagi verified account untuk menyingkirkan akun bot dan akun-akun yang gemar memancing keributan.
Menanggapi kabar yang baru-baru ini beredar, Stephen King pun tak tinggal diam dan turut menyuarakan opininya. “$20 per bulan hanya untuk mempertahankan akun centang biruku? Persetan dengan itu! Mereka yang seharusnya membayarku. Jika itu dijadikan lembaga, maka aku akan pergi seperti Enron.” tulis Stephen King yang dibalas oleh Elon Musk “Bagaimana kalau $8 saja?”
Meskipun menimbulkan kontra dari berbagai kalangan, ternyata rencana Elon tersebut didukung oleh beberapa pihak seperti Changpeng Zhao, CEO Binance melalui Web Summit di Lisbon. “Kami mendukung ide tersebut. Kami pikir itu ide yang sangat bagus.”
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintartekno on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintartekno.id seputar media sosial dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.
Sumber:
- Musk proposes charging $8 for verified Twitter account – https://www.theguardian.com/technology/2022/nov/01/musk-charging-twitter-verified-accounts
- Twitter is planning to start charging $20 per month for verification – https://www.theverge.com/2022/10/30/23431931/twitter-paid-verification-elon-musk-blue-monthly-subscription
