Aplikasi pengirim pesan instan, WhatsApp, mengalami kontroversi. Karena terdapat versi aplikasi mirip, yang tidak resmi, telah kedapatan mencuri akun penggunanya.
Versi aplikasi yang mirip WhatsApp tersebut bernama ‘YoWhatsApp’. Copycat WhatsApp tersebut menggunakan standar yang sama dengan WhatsApp resmi.
Selain itu, YoWhatsApp juga dipromosikan melalui aplikasi populer di Android seperti Snaptube dan Vidmate.
Yang membuat orang tertarik adalah, YoWhatsApp menyediakan fitur-fitur tambahan yang tidak ada di WhatsApp resmi.
Contoh fitur yang ditawarkan YoWhatsApp seperti kemampuan kustomisasi tampilan. Sehingga ini menarik untuk digunakan pengguna WhatsApp.
Penemuan Kejanggalan YoWhatsApp
Kampanye iklan YoWhatsApp ini telah ditemukan oleh analis serangan Kaspersky dan dipublikasikan pada Rabu (12/10) lalu.
Berdasarkan laporannya, aplikasi Mod YoWhatsApp tersebut mengirimkan kunci keamanan pengguna WhatsApp kepada sebuah server pengembang.
Meski Kaspersky tidak mengemukakan apakan data akses ini disalahgunakan atau tidak, namun yang jelas, pencurinya bisa mengambil alih akun.
Dampaknya, bisa saja si pencuri menggunakan akun tersebut untuk menyebarkan komunikasi sensitif yang ada di WhatsApp.
Selain itu, Kapersky juga menemukan kloningan YoWhatsApp bernama WhatsApp Plus, yang menyediakan fitur mirip secara fungsi, dan disebarkan di aplikasi VidMate.
Karena WHatsApp ini milik Meta, Meta menggugat beberapa perusahaan Tiongkok – HeyMods, Highlight Mobi, dan HeyWhatsApp, yang mengembangkan WhatsApp tidak resmi dan telah mencuri lebih dari 1 juta akun pengguna WhatsApp.
Menurut Digital Information World, WhatsApp kemungkinan akan meningkatkan keamanan privasinya. Namun pengguna juga tetap harus menjaga keamanannya juga.
Baca Juga
Cara Agar Aman Menggunakan WhatsApp
Meski tidak semua WhatsApp mods yang tidak resmi berbahaya, namun menghindari aplikasi semacam itu lebih akan lebih aman.
Sehingga pengguna WhatsApp bisa meminimalisir pemasangan malware pada perangkat yang digunakan.
Dalam kasus di atas, aplikasi WhatsApp yang berbahaya biasanya hanya bisa diunduh melalui aplikasi di luar Google Play Store.
Sehingga, penting untuk tetap berhati-hati ketika mendapat link atau pesan yang menginstruksikan untuk mengunduh suatu aplikasi yang tidak jelas.
Selain itu, jika kamu ingin install aplikasi, pastikan aplikasi tersebut diunduh dari sumber terpercaya, seperti Google Play Store atau Apple Apps Store.
Jika kamu sudah terlanjur mengunduh aplikasi yang palsu dan mencurigakan, segera hapus instalasi aplikasi tersebut.
Nah, dari penjelasan ini, ada nggak sih yang masih belum kamu pahami? Atau malah kamu menemukan informasi berbeda?
Jika ada masukan, kritik konstruktif atau saran apapun, bisa kamu sampaikan ke email kami di contact@tonjoo.com atau meninggalkan pesan di kolom komentar.
Baca juga artikel menarik seputar teknologi di Pintar Tekno yang terkait dengan Tutorial Windows atau artikel lainnya dari Moch. Nasikhun Amin. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, kamu bisa menghubungi kami melalui admin@pintartekno.id.
Sumber:
- Beware! Fake WhatsApp called YoWhatsApp stealing users’ data; stay safe this way – https://tech.hindustantimes.com/tech/news/beware-fake-whatsapp-called-yowhatsapp-stealing-users-data-stay-safe-this-way-71665743962661.html
- WhatsApp Copycat Called YoWhatsApp Caught Stealing Users’ Accounts – https://www.itechpost.com/articles/114357/20221013/whatsapp-yowhatsapp-whatsapp-stealing-account.htm
- Unofficial WhatsApp Android app caught stealing users’ accounts – https://www.bleepingcomputer.com/news/security/unofficial-whatsapp-android-app-caught-stealing-users-accounts/
