Dalam beberapa kasus, bloatware yang tidak diperbarui dapat menjadi celah keamanan yang potensial, memungkinkan malware atau virus untuk masuk ke dalam sistem.
Itu dia beberapa karakteristik bloatware. Wow, mengerikan juga ya, ternyata Windows memiliki berbagai software yang bisa membebani sistem itu sendiri.
Contoh Bloatware Pada Windows
Di Windows 10 dan Windows 11, ada beberapa aplikasi sudah terinstal yang mungkin dianggap sebagai bloatware oleh beberapa pengguna.
Berikut beberapa contohnya.
1. Candy Crush Saga
Mungkin sudah banyak yang mengetahui permainan populer yang sudah terinstal pada banyak perangkat Windows 10 dan Windows 11 ini.
Meskipun mungkin menghibur bagi sebagian orang, namun bagi yang tidak menggunakanya ini menghabiskan ruang di sistem.
2. Skype
Awalnya, skype adalah software tersendiri yang perlu diunduh terlebih dahulu. Namun kini Skype hadir sebagai pre-installed software pada Windows 10 dan Windows 11.
Kebanyakan orang lebih memilih untuk menggunakan Zoom atau Google Meet, sehingga bagi kebanyakan orang software ini adalah bloatware.
3. Microsoft Solitaire Collection
Permainan klasik yang telah hadir bersama Windows selama beberapa dekade, kini hadir terinstal dengan iklan tambahan dan opsi berlangganan.
4. OneDrive
Beberapa kampus mungkin memberikan layanan OneDrive sebagai layanan yang bisa dinikmati oleh mahasiswanya. Namun bagi yang tidak menggunakanya, cloud storage ini mungkin dianggap sebagai bloatware.
5. LinkedIn
Sosial media yang memiliki fokus pada pekerja ini kini hadir pada beberapa versi Windows. Bagi yang tidak aktif pada sosial media ini, tentunya aplikasi ini tidaklah berguna.
Baca Juga
6. Xbox App
Software ini emnjadi penting bagi gamer yang menggunakan layanan Xbox. Namun tidak semua orang mengguanakn fitur gaming pada komputer mereka.
7. Your Phone
Software ini memungkinkan integrasi antara PC dan smartphone. Meski begitu, tidak banyak orang yang menggunakan softwre ini.
9. Paint 3D
Diperkenalkan sebagai peningkatan untuk aplikasi Paint klasik, Paint 3D ditujukan untuk pengguna yang tertarik pada pemodelan 3D. Pengguna yang tidak memerlukan kemampuan desain 3D mungkin membutuhkan software ini.
Selain software di atas, sebenarnya masih banyak software lain yang dianggap bloatware oleh komunitas tertentu. Beberapa diantaranya tidak bisa diuninstal dengan cara biasa.
Daftar software ini sudah dirangkum dalam aplikasi penghapus bloatware seperti JunkCtrl. Karenanya, aplikasi ini bisa membantu Anda untuk membersihkan komputer dan mempercepat Windows.
Akhir Kata
Setelah menjelajahi kemampuan dan kegunaan JunkCtrl sebagai alat andalan dalam memberantas bloatware pada Windows, kini saatnya bagi kita untuk mengambil langkah proaktif dalam membersihkan dan mengoptimalkan sistem operasi yang kita gunakan sehari-hari.
Menghapus aplikasi yang tidak diinginkan dan tidak perlu dengan bantuan JunkCtrl tidak hanya membantu untuk membuat memori penyimpanan lebih luang, tapi juga memperingnan beban sistem. Hasilnya, Windows pun bisa berjalan dengan lebih cepat.
Jangan biarkan bloatware mengambil alih dan memperlambat PC Anda. Ambil kendali penuh atas sistem Windows Anda dengan membersihkannya dari aplikasi yang tidak digunakan. Mari kita mulai langkah pertama menuju pengalaman komputer yang lebih bersih, lebih cepat, dan lebih aman dengan Junk Ctrl.
Bersihkan Windows Anda sekarang, dan rasakan perbedaannya!
Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan di kolom komentar. Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintartekno.id seputar Software atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu silahkan hubungi kami via admin@pintartekno.id
Referensi
- How to debloat Windows 11 – https://www.xda-developers.com/how-debloat-windows-11/
- Debloat Windows 11 With Ease in Just 9 Minutes! – https://www.youtube.com/watch?v=rEHeKJ6iUjk
