Cara Membuat Akun dan Channel YouTube sampai Sukses Monetisasi!

Anisa 07 Oct 2022 4 Menit 0

Content creator juga dapat melihat views, jumlah like, komentar, serta pembatasan konten terhadap copyright di negara lain (pemblokiran) di fitur Content.

Biasanya pemblokiran dikelompokkan menjadi dua kategori yakni permanen (konten dilarang tayang) dan pemblokiran parsial (hanya berlaku di beberapa negara saja), sehingga konten masih bisa tayang.

3. Playlist

Seperti namanya ‘Playlist’ atau daftar putar merupakan fitur yang berguna untuk mengelompokkan tema konten.

Misalnya: seorang YouTuber menghasilkan lewat beberapa jenis konten dalam satu channel.

Senin ia mengunggah video berisi review makanan street food. Selasa, dirinya upload video bertemakan masak bareng atau.

Nah dari situlah, YouTuber harus membuat daftar putar video yang diunggah agar memudahkan penonton mencari berdasarkan tema favorit mereka.

4. Analytics

Fitur analytic sebenarnya bagian spesifik dari dashboar.

Seluruh info tentang konten, trafik, tipe pengunjung, dan sebagainya ada di menu ini.

Di bawah Analytics kamu akan menjumpai tiga menu lain yakni Comments, Subtitle, dan Copyright yang masing-masing dapat dicoba setelah berhasil mempublikasikan video.

5. Monetization

Jika akunmu sudah mencapai kriteria YouTube, maka dapat mengajukan monetisasi dan menghasilkan uang tiap bulannya lewat menu ini.

Fitur Monetization juga menampilkan beberapa persyaratan bagi content creator yang ingin saluran YouTube miliknya lulus peninjauan tawaran iklan atau adense oleh Google.

6. Customization

Setelah selesai dan mengetahui cara membuat akun dan Channel YouTube, berikutnya pasti men-design tampilan luar akun, bukan?

Nah, di menu Customization ini setiap YouTuber dapat mengisi deskripsi channel, menambahkan link akun media sosial, mengunggah foto atau gamber channel, menambahkan banner, dan mengunggah watermark agar tidak dapat diplagiasi apalagi dicomot begitu saja oleh oknum tak bertanggung jawab.

7. Audio Library

Agar video YouTube tidak terkena copyright setelah di-upload, sebaiknya menggunakan audio yang bebas klaim ak cipta.

Nah, Audio Library di YouTube pun menyediakan belasan bahkan lebih audio yang bisa dipakai untuk menyempurnakan konten.

Tips Monetisasi Akun YouTube Anti Gagal

Begini cara monetisasi akun YouTube setelah bikin channel! Ingat ya, monetization tidak dapat dilakukan dalam sejekap!

  • Raih 1000 subscribers dengan cara membagikan link YouTube atau video yang dibuat ke media sosial seperti beranda Facebook, Twitter, dan bio Instagram.
  • Buat potongan atau highlight konten dan unggah di TikTok serta Reels Instagram
  • Bikin konten yang unik. Contoh: merekam obrolan dengan stranger di OME TV seperti Fiki lalu mengunggahnya ke YouTube
  • Konsisten mengunggah video YouTube, paling tidak satu minggu 3-4 kali dalam satu minggu
  • Buat thumbnail video yang memancing penasaran penonton lewat sedikit gimmick. Makin banyak jam tayang yang diperoleh, maka akan kian cepat dalam proses pengajuan monetisasi
  • Jangan buat konten eksplisit atau sensitif sehingga melanggar aturan dan kebijakan YouTube
  • Pada awal membuat konten, sering-seringlah mengikuti apa yang sedang ngetren dan viral di media sosial karena akan membantu channel-mu cepat berkembang

Semoga tips di atas sedikit membantu buat kamu yang sedang merintis karir sebagai YouTuber ya!

Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan melalui media sosial Pintartekno di Facebook atau Tips Pintar Jualan on Facebook agar terus berkembang, sehingga mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pintarjualan.id seputar marketplace dari Anisa Juniardy. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.id.

Telah diterbitkan & diperbarui: 07 Oktober 2022

Referensi:

Create a YouTube channel – Google Help – https://support.google.com/youtube/answer/1646861?hl=en

Pages: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *