Sekarang pabrikan motherboard juga mengeluarkan seri untuk processor lama dukungan NVME, misalnya ASUS Prime H270M-Plus/CSM.
Atau mungkin Anda mengincar motherboard yang memiliki lebih banyak slot RAM atau PCIe?
Apapun alasanmu upgrade motherboard PC, Simak terus artikel ini untuk mengetahu bagaimana cara memilih motherboard yang sesuai.
Mengapa Upgrade Motherboard?
Motherboard mungkin menjadi perangkat keras yang jarang terpikirkan untuk diupgrade sendirian.
Kebanyakan akan melakuakn upgrade lain ketika uprade motherboard, misalnya sekaligus upgrade CPU dengan generasi yang lebih baru. Namun, sebenarnya bisa juga kok upgrade motherboard dengan mempertahankan CPU lama.
Pembaruan motherboard juga dapat memberikan fitur tambahan yang tidak disediakan oleh motherboard asal, seperti:
- Dukungan untuk storage drive yang lebih besar
- USB 3.0
- FireWire
- slot video PCI Express
- slot RAM yang lebih banyak
Memutakhirkan motherboard juga dapat meningkatkan kinerja dan stabilitas sistem, menawarkan lebih banyak ekspansi dan kompatibilitas, serta menyediakan fitur dan teknologi terbaru. Misalnya chipset yang menawarkan kemampuan overclocking yang lebih baik.
Lalu, apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika memilih motherboard untuk upgrade?
- Kompatibiltas dengan processor
- Form factor
- Slot dan fitur yang tersedia
Langsung saja, perhatikan tipsnya di bawah ini
Socket Processor
Processor socket menjadi pertimbangan yang penting ketika memilih motherboard.
Upgrade motherboard umumnya dilakukan sekaligus dengan upgrade processor untuk menggunakan processor dengan generasi terbaru dan memastikan kompatibilitas dan kombinasi performa terbaik dari kedua komponen hardware ini.
Namun, jika upgrade motherboard saja dan mempertahankan processor lama juga memungkinkan, meskipun hal ini umumnya dinilai kurang memberikan keuntungan yang berarti.
Amannya, gunakan socket yang mendukung processor dengan generasi yang sama untuk menjamin kompatibilitas.
Terutama jika masih ingin menggunakan processor lama. Namun, jika ingin menggunakan processor baru, maka pastikan juga bahwa motherboard memiliki socket dan chipset yang kompatibel.
Form Factor Motherboard
Baca Juga
Seperti yang sudah pernah kami bahas pada post sebelumnya, motherboard memiliki beberapa ukuran, atau kerpa disebut form factor.
Form factor yang paling umum adalah ATX, yang kemudian dikmbangkan lagi menjadi lebih kecil untuk penghematan daya.
Pengembangan ini melahirkan micro-ATX yang menjadi pilihan ketika merakit PC dengan casing yang lebih kecil. Ada juga Mini-ITX dengan ukuran yang lebih kecil lagi.
Jadi, pastikan casing yang Anda gunakan mendukung form factor motherboard yang menjadi pilihan Anda.
PCIe Slot
Slot PCIe bisa menjadi pertimbangan khusus ketika ingin melakukan upgrade motherboard pada PC.
Perhatikan:
- jumlah slot
- panjang slot, apakah PCIe X1, X4, X8, atau X16
- Generasi PCIe, generasi terkini adalah PCIe 4
Mungkin Anda adalah gamer, video editor, atau 3d specialist yang membutuhkan graphcis card. Tentunya akan membutuhkan slot PCIe X16.
Atau mungkin Anda adalah streamer yang membutuhkan Video Capture Cards? PCIe juga bisa dihubungkan ke TV Tuner Cards, WiFi and Ethernet Cards, Raid Controller, Network cards, SATA Expansion, dan masih banyak lagi.
Jadi, upgrade motherboard bisa jadi solusi untuk mengakomodasi kebutuhan slot PCIe.
Slot RAM
Bagi Anda yang menjalankan software dengan kebutuhan RAM besar, tentu akan memilih motherboard dengan slot RAM yang banyak.
Selain itu, jumlah slot RAM yang banyak juga menawarkan kemampuan untuk upgrade atau ekstensi di masa mendatang.
Bagi pengguna PC dengan processor generasi lama (umumnya 2015 ke bawah) mungkin masih menggunakan DDR3. Namun PC modern umumnya sudah menggunakan DDR4.
Atau perhatikan juga apakah sudah menggunakan teknologi terbaru DDR5.
Tips Ketika Mengganti Motherboard
Begitulah beberapa pertimabngan ketika memilih motherboard, lalu bagaimana ketika melakukan pergantian motherboard?
Berikut Tips ketika membongkar komputer dan melakukan upgrade motherboard.
1. Backup Data penting...