7 Terobosan Teknologi yang Dipamerkan NVIDIA di CES 2025

Hanif 13 Jan 2025 5 Menit 0

Pada ajang pameran teknologi terbesar di dunia ini, ada beberapa produk dan pengembangan yang dipamerkan NVIDIA di CES 2025.

Selain memperkenalkan kartu grafis terbarunya, NVIDIA juga menampilkan berbagai hasil pengembangan dan teknologi terbaru yang dipamerkan pada CES 2025.

Di hadapan para awak media, Jensen Huang selaku CEO NVIDIA Menyampaikan berbagai produk NVIDIA lainnya, seperti NVIDIA Cosmos, NVIDIA Ominverse, Isaac Groot, dan Project Digits.

Apa saja teknologi terbaru dari NVIDIA pada gelaran CES 2025? Simak pembahasan berikut hingga tuntas.

1. Arsitektur Blackwell

Sebagai GPU architecture yang menjadi penggerak utama di NVIDIA GeForce 5090, ada banyak teknologi AI yang disematkan.

nvidia di ces 2025
Arsitektur Blackwell sebagai basis kartu grafis terbaru dari NVIDIA – CEO NVIDIA pada CES 2025

Salh satu lonjakan yang paling signifikan adalah kemampuan untuk menangani operasi AI yang hingga berjumlah 4000 AI TOPS. Ini adalah lonjakan luar biasa dari RTX 4090 yang memiliki kemampuan 1300 AI TOPS.

AI Tops atau AI Tera Operations Per Second, adalah ukuran berapa triliun operasi yang dapat dilakukan prosesor dalam satu detik. Metrik ini sangat penting untuk menilai kinerja perangkat keras AI, khususnya Neural Processing Unit (NPU) dan GPU yang dirancang untuk tugas-tugas AI.

Dengan efisiensi daya yang lebih baik dan kinerja yang lebih tinggi, Blackwell dirancang untuk mendukung pemrosesan data yang intensif dan model AI yang lebih kompleks.

2. Agentic AI – Masa Depan Interaksi AI dengan Pekerja

NVIDIA memiliki visi bahwa nantinya setiap kantor akan membutuhkan tekonologi AI. Nantinya setiap pekerja akan didampingin oleh AI untuk membantu pekerjaannya.

Untuk mengelolanya, Agentic AI akan membantu pekerja untuk mengatasi berbagai permasalah yang dijumpai, termasuk juga untuk melakukan monitoring secara otomatis.

nvidia di ces 2025
Skema Agentic AI – CEO NVIDIA pada CES 2025

Dengan Agentic AI, NVIDIA membawa AI ke tingkat interaksi yang lebih canggih. Teknologi ini memungkinkan sistem AI yang bisa berkomunikasi secara alami dengan pengguna, memberikan pengalaman yang lebih personal dan responsif.

nvidia di ces 2025
Diagram Agentic AI – CEO NVIDIA pada CES 2025

Agentic AI diharapkan akan mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, termasuk juga dalam memutuskan tindakan dengan simulai KPI (Key Performance Indicator).

Kemampuan Agentic AI untuk ‘belajar’ dan beradaptasi dengan preferensi pengguna menjadikannya aset penting bagi perusahaan yang berfokus pada layanan pelanggan berbasis AI.

3. NVIDIA Omniverse, Buat Simulasi Digital Twin

Ketika melakukan proses research and development, pengembang sudah biasa melakukan simulasi mendalam melalui aplikasi seperti Solid Work yang memiliki simulasi CFM.

Bayangkan saja simulasi ini diterapkan ke skala yang lebih besar, dengan lebih banyak variabel untuk membuat hasil yang semakin akurat dan presisi.

nvidia di ces 2025
Skema NVIDIA Omniverse dan NVIDIA Cosmos sebagai otak kendaraan swakemudi – CEO NVIDIA pada CES 2025

Melalui simulasi digital twin, baik produk fisik dunia nyata, sistem, atau proses yang disimulasikan bisa dianalisa dengan baik. Teknologi ini juga memungkinkan untuk monitoring dan maintenance tanpa harus melakukan pengecekan langsung.

Dengan kemampuan simulasi dan domain randomization, Omniverse menawarkan lingkungan pelatihan yang sangat mampu untuk di scale-up untuk aplikasi dunia nyata.

Pengembang dapat menggunakan NVIDIA omniverse untuk membangun skenario berbasis fisika yang akurat secara geospasial.

4. NVIDIA Cosmos – AI Fisik

Bagaimana jika keseluruhan dunia nyata disimulasikan dalam AI? NVIDIA Cosmos berusaha untuk menjawab tantangan tersebut.

NVIDIA Cosmos adalah platform komprehensif yang didesain untuk pengembangan AI fisik, seperti robot dan kendaraan swakemudi.

Bentuk permodelan dari AI ini disebut World Foundation Models (WFMs) yang menyimulasikan segala isi dunia, termasuk lingkungan dan interaksinya.

nvidia di ces 2025
diagram NVIDIA Cosmos – CEO NVIDIA pada CES 2025

Cosmos akan menggunakan AI dan CUDA pipeline yang memungkinkan pengembang untuk memproses data dalam jumlah besar menggunakan platform NVIDIA Blackwell.

NVIDIA Cosmos meliputi:

  • World Foundation Models yang didapatkan secara regresif otomatis
  • World Foundation Models berbasis difusi
  • Tokenizer tingkat lanjut serta pipeline data yang dipercepat Nvidia Cuda

Model kosmos menelan gambar teks atau permintaan video dan menghasilkan status dunia sebagai video

Kosmos memprioritaskan persyaratan unik AV dan kasus penggunaan robotik seperti pencahayaan lingkungan dunia nyata dan kesadaran akan objek (object permanence)

Dengan kemampuan untuk memahami dinamika fisik dan hubungan spasial, Cosmos memungkinkan simulasi yang realistis dan pengembangan aplikasi robotika yang lebih canggih.

Teknologi ini membuka peluang baru untuk interaksi manusia-mesin yang lebih alami.

6. Thor Processor – Processor untuk Self Driving Car

Untuk mendukung industri kendaraan otonom yang semakin berkembang, NVIDIA memperkenalkan prosesor Thor, generasi terbaru dari prosesor kendaraan mereka.

nvidia di ces 2025
Thor Processor dalam genggaman CEO NVIDIA – CEO NVIDIA pada CES 2025

Dengan kemampuan pemrosesan 20 kali lipat dari generasi sebelumnya, Thor mampu menangani berbagai data sensor secara real-time, memungkinkan teknologi mengemudi mandiri menjadi lebih aman dan efisien.

Processor Thor ini mampu memproses masukan dari banyak sensor, termasuk juga kamera resolusi tinggi, lidar, dan radar. Masukkan ini diubah menjadi token untuk dimasukkan ke dalam transformer.

nvidia di ces 2025
Input sensor untuk otak kendaraan swakemudi – CEO NVIDIA pada CES 2025

Dengan banyaknya sensor ini, Thor memiliki potensi keamanan yang baik. Bahkan dedikasi keamanannya bisa lebih baik dari manusia yang memiliki keterbatasan fokus dan blindspot ketika mengemudi.

Bahkan standar keamanannya telah mengantongi sertifikasi ISO 26262 serta ASIL-B/D, yang merupakan standar keselamatan fungsional tertinggi untuk mobil.

nvidia di ces 2025
NVIDIA Drive OS mengantongi sertifikasi keamanan ASIL B/D – CEO NVIDIA pada CES 2025

Hasil sensor serta geospatial data digabungkan dengan omni map untuk membangun lingkungan 3D. Kemudian skenario variasi mengemudi bisa dibuat dari drive log atau AI traffic generator.

Neural reconstruction engine menggunakan log sensor kendaraan otonom untuk menciptakan lingkungan simulasi 4D dengan ketelitian tinggi, memutar ulang drive sebelumnya dalam 3D, menghasilkan variasi skenario untuk memperkuat data pelatihan.

Terakhir, Edify 3DS secara otomatis mencari melalui pustaka aset yang ada atau membuat aset baru untuk membuat adegan yang siap disimulasikan.

nvidia di ces 2025
skema kesadaraan buatan untuk kendaraan swakemudi – CEO NVIDIA pada CES 2025

Processor ini digadang-gadang sebagai otak dari mobil pintar keluaran Toyota, Tesla, BYD, Mercedes, WHMO, ZUK, JLR.

Bahkan termasuk juga Volvo, Lucid, Rivian, dan Aurora yang akan mengembangkan truk swakemudi dengan menggunakan basis processor Thor.

Prosesor robotika ini juga dapat digunakan untuk membuat robot secara penuh. Ini bisa berupa AMR, robot humanoid, otak, atau manipulator.

5. Isaac Groot – Robot Serbaguna

Bagaimana jika chipset Thor digunakan untuk membuat robot serbaguna?

Dalam upaya mendorong perkembangan robotika humanoid, NVIDIA memperkenalkan platform Isaac Groot.

nvidia di ces 2025
Robot humanoid NVIDIA Isaac Groot bisa dilatih untuk mengerjakan berbagai pekerjaan manusia – CEO NVIDIA pada CES 2025

Platform ini menyediakan alat untuk menciptakan robot serbaguna dengan memanfaatkan data sintetis dan alur kerja simulasi.

Dengan Isaac Groot, pengembang dapat meningkatkan efisiensi pengembangan robot melalui pelatihan berbasis simulasi.

nvidia di ces 2025
diagram NVIDIA Isaac Groot – CEO NVIDIA pada CES 2025

Untuk melatih robot humanoid ini melakukan suatu pekerjaan, pertama-tama pekerja yang terampil akan menggunakan Apple Vision Pro dan masuk ke ruang simulasi khusus.

Pekerja ini akan bertindak sebagai robot untuk mendemonstrasikan pekerjaannya. Gerak-geriknya akan direkam dan sebagai data. Hal ini memungkinkan operator untuk mengambil data tanpa robot fisik.

Data gerakan ini kemudian bisa disimpan dan bisa dilipatgandakan dengan menggunakan GrootMimic untuk membentuk serangkaian gerakan yang diinginkan.

Akhirnya, humanoid robot bisa melakukan pekerjaan repetitif dan pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi.

7. Project Digits – AI Supercomputer Seukuran Mini PC saja

Project DIGITS menjadi sorotan utama dengan menghadirkan superkomputer AI yang ringkas layaknya Mini PC namun dengan kekuatan supercomputer.

nvidia di ces 2025
Projects Digit seukuran mini PC namun memiliki kelengkapan AI dari NVIDIA layaknya sebuah supercomputer – CEO NVIDIA pada CES 2025

Superkomputer AI ini menjalankan seluruh tumpukan AI NVIDIA. Semua perangkat lunak NVIDIA berjalan di dalamnya. DGX Cloud berjalan di atasnya. Ia berada di suatu tempat, nirkabel, atau terhubung ke komputer Anda. Bahkan dapat menjadi workstation, dapat diakses seperti superkomputer cloud.

Berbasis pada chip GB 110 yang canggih, DIGITS dirancang untuk memberikan kemampuan komputasi AI yang kuat dan dapat diakses oleh lebih banyak pengguna di berbagai bidang, mulai dari penelitian hingga produksi konten kreatif.

nvidia di ces 2025
Project digits memiliki bentuk yang ringkas, hanya seukuran mini PC – CEO NVIDIA pada CES 2025

Anda bisa menggunakannya sebagai workstation Linux jika Anda mau. Jika Anda menggunakan PC, Mac – apa saja – karena ini bisa bertindak sebagai platform cloud.

Menariknya lagi, Anda dapat menghubungkannya dengan ConnectX, dan memiliki NIC dan GPU Direct, semuanya sudah tersedia. Termasuk untuk menghubungkan dua Digits sebagai stack.

Supercomputer AI ini diharapkan mulai tersedia ke pasar pada bulan Mei.

Akhir Kata

Itu dia beberapa teknologi NVIDIA di CES 2025 yang akan membawa kemajuan pada berbagai aspek, mulai dari gaming, perkantoran, industri, riset dan pengembangan, hingga mobil swakemudi.

Dengan inovasi-inovasi ini, NVIDIA tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam teknologi grafis dan AI, tetapi juga membuka jalan bagi aplikasi-aplikasi canggih di masa depan.

Setiap produk yang diperkenalkan menunjukkan potensi besar untuk memberdayakan berbagai industri, menciptakan pengalaman pengguna yang lebih kaya, dan mengatasi tantangan di era digital.


Kamu bisa meninggalkan komentar dan memberikan masukan di kolom komentar. Yuk, baca artikel menarik lainnya di pintartekno.id seputar PC&Laptop atau artikel lainnya dari Hanif Mufid. Untuk informasi lebih lanjut atau ada keperluan sesuatu silahkan hubungi kami via admin@pintartekno.id


Referensi

  • https://www.youtube.com/watch?v=k82RwXqZHY8
Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *