Sahabat pintartekno mungkin sudah sering dengar “upgrade SSD aja biar kencang”, tapi tau gak sih bedanya SSD vs HDD?
Jika sebelumnya orang banyak yang merekomendasikan upgrade memori RAM untuk meningkatkan performa PC atau laptop, sekarang upgrade SSD bisa dibilang lebih worth it.
Meski sama-sama media storage untuk menyimpan data, ada beberapa perbedaan yang membuat SSD dan HDD memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Simak hingga akhir untuk mengetahuinya.
Apa Itu SSD
SSD atau Solid State Drive adalah hardware penyimpanan data yang menggunakan chip memory non-volatile yang disebut flash NAND. Teknologi ini tidak memerlukan daya untuk menyimpan data.
Teknologi ini sekarang mulai populer menggantikan teknologi HDD. SSD banyak dipilih karena kecepatannya yang jauh lebih cepat daripada HDD. Karena menggunakan chip, ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan HDD. Kecil-kecil cabe rawit, ya!
SSD NVMe PCIe Gen 5 kini mampu memiliki kecepatan data transfer hingga Sequental Read 12,5 GB/s sedangkan kecepatan Write di angka 10 GB/s.
Apa Itu HDD
HDD atau Hard Disk Drive adalah hardware penyimpanan data yang menggunakan piringan magnetis yang berputar. Berbeda dengan perangkat sebelumnya yang tidak memerlukan daya tambahan, HDD harus diputar hingga ribuan RPM, sehingga membutuhkan daya untuk mengakses datanya.
Piringan yang berputar ini kemudian dibaca oleh moving head yang juga bertugas untuk menuliskan data ke piringan magnetis. Seperti piringan CD, ya!
HDD biasanya hadir dalam ukuran 2,5 inch dan 3,5 inch. Sementara untuk konektornya menggunakan SATA. Beberapa brand HDD yang populer adalah Seagate, WD, dan Toshiba.
Meski mulai digantikan, HDD masih menjadi pilihan beberapa orang sebagai media penyimpanan data. Meski memiliki kecepatan baca tulis yang tidak lebih cepat daripada SSD, namun HDD biasanya unggul dalam kapasitas storage dengan harga yang lebih terjangkau.
Terutama untuk kebuuhan server, CCTV, dan menyimpan file multimedia, HDD menjadi pilihan banyak perusahaan.
Apa itu SSHD?
SSHD, atau Solid State Hybrid Drive, adalah jenis drive keras yang menggabungkan teknologi HDD dan SSD. SSHD dirancang untuk memberikan keseimbangan antara kapasitas penyimpanan yang besar dari HDD dan kecepatan serta efisiensi dari SSD.
Salah satunya dalah FireCuda SSHD yang memiliki kecepatan 136 MB/detik dengan skor keseluruhan 116 MB/detik. Meski tidak sekencang SSD NVMe PCIe Gen 5, namun ini sudah lumayan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sejarah Storage Drive
Sebelum adanya komputer, manusia menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, mulai goresan di batu, tulisan di daun atau kulit, hingga kertas. Hingga kemudian berkembang informasi yang disimpan dalam bentuk punch hole yang menjadi cikal bakal media penyimpanan.
Mirip seperti komputer, punch hole dan kode morse menggunakan rangkaian titik dan tanpa titik untuk menyimpan data. Ini kemudian benjadi cikal bakal penyimpanan data untuk komputer yang menggunakan basis angka 1 dan 0.
Sejarah penyimpanan data komputer berawal dari tahun 1950-an, dengan munculnya teknologi penyimpanan berbasis magnet, yaitu drum magnetik. Drum ini berisi lapisan besi oksida yang dapat menyimpan informasi dalam bentuk pulsa magnetik. Mereka memiliki kapasitas yang sangat kecil dan harganya sangat mahal.
Evolusi berikutnya datang pada tahun 1956 ketika IBM memperkenalkan Drive Unit 305 RAMAC, hard drive pertama di dunia. RAMAC, singkatan dari Random Access Method of Accounting and Control, menggunakan 50 piringan yang berputar dengan diameter 24 inci dan mampu menyimpan hingga 5 megabyte data. Ini adalah awal dari teknologi Hard Disk Drive (HDD) yang kita kenal hari ini.
Pada dekade 1960-an, teknologi penyimpanan bergerak ke penyimpanan disket. Disket menjadi populer karena portabilitasnya. Meskipun kapasitasnya terbatas, mereka memungkinkan pengguna untuk memindahkan data antara komputer dengan mudah. Disket masih diikuti pada tahun 1970-an dengan munculnya floppy disk 5 1/4 inci. kemudian dilanjutkan dengan floppy disk 3 1/2 inci pada tahun 1980-an, yang memiliki kapasitas yang lebih besar dan lebih kecil serta lebih tahan lama
Pada akhir 1980-an, HDD telah menjadi standar untuk penyimpanan data komputer, dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan kecepatan akses yang lebih cepat. Pengembangan HDD berlanjut, dengan peningkatan kapasitas dan kecepatan transfer data.
Pada awal 2000-an, Flash storage atau penyimpanan solid-state mulai menjadi populer. Perangkat seperti SD Card dan USB flash drives memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan memindahkan data dengan mudah. Solid State Drives (SSDs) kemudian diperkenalkan, menawarkan kecepatan akses yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan hard drives tradisional, memberikan kompetisi serius untuk HDD dalam hal kecepatan dan efisiensi, meskipun HDD masih unggul dalam hal kapasitas penyimpanan.
Kini, muncul juga hibrid antara SSD dan HDD yang disebut SSHD. Uniknya, meski generasi ketiga yang merupakan generasi terbaru ini mmiliki kecepatan RPM yang lebih rendah, namun kecepatan transfer datanya lebih cepat.
Sementara untuk teknolgi SSD yang terbaru adalah NVMe PCIe gen 5. Seperti yang diperkenalkan pada computex 2023, SSD ini memberikan gebrakan baru dalam batasan kecepatan transfer data.
Perbandingan
Sebelumnya sudah dibahas perbedaan SSD dan HDD secara singkat. Namun di sini kita akan kupas lebih dalam lagi.
Baca Juga
Cara Kerja SSD vs HDD
Untuk memahami perbedaan antara SSD dan HDD, kita harus mengetahui cara kerja masing-masing. HDD, atau Hard Disk Drive, bekerja dengan cara mekanis. HDD menggunakan piringan magnetik yang berputar dan kepala baca/tulis yang bergerak di atasnya untuk menyimpan dan mengambil data. Data disimpan dalam pola magnetik pada piringan ini. Ini mirip dengan cara kerja piringan hitam atau CD, tetapi pada skala yang jauh lebih kecil dan lebih cepat.
Di sisi lain, SSD, atau Solid State Drive, menggunakan chip memori flash yang disusun dalam grid. Data disimpan dalam sel-sel ini tanpa perlu bagian fisik yang bergerak. Proses ini lebih cepat, lebih efisien, dan menghasilkan lebih sedikit panas. Dngan kata lain, SSD menyimpan data secara digital.
Konektor SSD vs HDD
Antara SSD dan HDD juga memiliki perbedaan soal port konektornya. Jangan sampai salah beli SSD, tapi ternyata port yang digunakan di laptop tidak teredia.
Motherboard jadul umumnya memiliki port SATA, sehingga pastikan untuk memilih SSD 2.5 dengan konektor SATA. Sementara motherboard keluaran sekarang sudah banyak yang menggunakan SSD dengan port konektor m.2 NVMe.
Perhatikan juga port m.2 yang digunakan, karena Konektor m.2 NVMe mendukung NVMe serta SSD m.2 SATA. Namun, konektor m.2 SATA belum tentu mendukung SSD NVMe. Hal ini sebelumnya sudah dijelaskan oleh akun Youtube Loopholetechshorts.
Kecepatan SSD vs HDD
Kecepatan adalah salah satu perbedaan utama antara SSD dan HDD. Karena tidak ada bagian yang bergerak, SSD dapat membaca dan menulis data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan HDD, bahkan SSHD sekalipun.
Dalam banyak kasus, ini berarti aplikasi dan program akan berjalan lebih cepat, dan waktu boot sistem juga akan lebih singkat. Jadi, jika Anda seorang gamer atau profesional yang membutuhkan akses cepat ke data, SSD mungkin menjadi pilihan yang baik.
Kapasitas dan Harga
Namun, ketika datang ke kapasitas dan harga, HDD biasanya unggul. Meski SSD lebih cepat, HDD menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi dengan harga yang lebih rendah per GB. Ini membuat HDD menjadi pilihan yang baik untuk penyimpanan data jangka panjang atau bagi pengguna yang membutuhkan banyak ruang penyimpanan tetapi memiliki anggaran yang lebih terbatas.
Keandalan dan Daya Tahan
Keandalan dan daya tahan juga menjadi faktor penting dalam memilih antara SSD dan HDD. SSD biasanya lebih tahan guncangan karena tidak memiliki bagian yang bergerak, yang berarti lebih sedikit kemungkinan untuk kerusakan fisik. Karena alasan inilah, SSD menjadi pilihan banyak laptop masa kini.
Sementara HDD yang memiliki komponen yang bergerak lebih cocok digunakan pada komputer yang tidak mobile, seperti desktop dan server.
Kebisingan dan Panas
HDD biasanya menghasilkan lebih banyak kebisingan dan panas dibandingkan SSD. Ini karena HDD memiliki komponen mekanis yang bergerak, sementara SSD tidak. Jadi, jika Anda menginginkan sistem yang lebih tenang dan lebih dingin, SSD bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Contoh Penggunaan
Sekarang, mari kita bicara tentang skenario ideal untuk masing-masing. Jika kecepatan adalah prioritas utama, seperti untuk komputer gaming, editing video, atau tugas komputasi berat lainnya, SSD adalah pilihan yang lebih baik. SSD menawarkan akses cepat ke data, yang sangat penting untuk aplikasi ini.
Di sisi lain, untuk kebutuhan penyimpanan jangka panjang atau bagi pengguna yang membutuhkan banyak ruang penyimpanan dengan anggaran yang lebih terbatas, HDD bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Akhir Kata
Setelah membaca hingga akhir, sekarang kamu sudah tahu perbedaan SSD dan HDD, kan?
Pemilihan antara SSD, HDD, atau SSHD tentu sangat bergantung pada kebutuhan dan skenario penggunaan. Untuk kecepatan, SSD adalah pilihan yang unggul. Jadi, tidak heran banyak laptop dan PC yang sekarang mengguakan SSD.
Namun, bagi kamu yang memerlukan kapasitas besar dengan biaya yang terjangkau, HDD menjadi opsi terbaik. Sementara SSHD cocok untuk workstation.
Baca juga artikel menarik seputar teknologi di Pintar Tekno yang terkait dengan PC & Laptopatau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, kamu bisa menghubungi kami melalui admin@pintartekno.id.
Sumber:
- Which is better for me, SSD or HDD?- https://www.westerndigital.com/solutions/ssd-vs-hdd