{"id":18931,"date":"2022-12-26T16:07:55","date_gmt":"2022-12-26T09:07:55","guid":{"rendered":"https:\/\/pintartekno.id\/?p=18931"},"modified":"2022-12-26T16:07:55","modified_gmt":"2022-12-26T09:07:55","slug":"chatgpt-semakin-lihai-bikin-google-nggak-bisa-santai","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pintartekno.id\/chatgpt-semakin-lihai-bikin-google-nggak-bisa-santai\/","title":{"rendered":"ChatGPT Semakin Lihai, Bikin Google Nggak Bisa Santai"},"content":{"rendered":"\n
Google<\/a> tampaknya tak mau kalah dengan siapa pun, terutama dalam bidang mesin pencarian. Ia ingin menang dan mendominasi. Agar tidak pernah tersaingi.<\/p>\n Jika sebelumnya Google akuisisi startup Avatar AI<\/a> agar bisa menandingi TikTok, saat ini kompetitornya beda lagi. Tentu sudah tidak asing lagi, yakni ChatGPT, sebuah produk kecerdasan buatan besutan OpenAI.<\/p>\n Cara kerja ChatGPT<\/a> membuat Google tak bisa leha-leha lagi. Lantaran ChatGPT mampu menyuguhkan jawaban yang cukup akurat dan luwes dari pertanyaan pengguna.<\/p>\n Misalnya kamu mengetikkan “bagaimana cara melihat password WiFi di Windows<\/a> dengan cepat?” maka ChatGPT langsung menyuguhkan jawaban yang mudah dan akurat.<\/p>\n ChatGPT menghimpun data dari berbagai sumber yang kemudian diproses dengan kecerdasan buatan tersebut. Selanjutnya diinterpretasikan dalam tulisan yang mudah dipahami manusia.<\/p>\n Ia mampu menjelaskan konsep-konsep rumit yang mungkin juga sulit dipahami manusia, dan membuatnya lebih mudah. Sehingga Cara kerja ChatGPT ini mampu menandingi mesin pencari seperti Google.<\/p>\n Bagi yang belum tahu, ChatGPT adalah sebuah mesin artificial intelligence<\/em> (kecerdasan buatan) yang diciptajan oleh OpenAI, yakni laboratorium penelitian kecerdasan berpusat di San Francisco, California.<\/p>\n Salah satu pendiri OpenAI pun mungkin kamu juga mengenalnya, seseorang yang baru-baru ini menjabat posisi CEO Twitter<\/a>, siapa lagi kalau bukan Elon Musk<\/a>.<\/p>\n Yah, meski jawaban yang diberikan ChatGPT masih belum 100% sempurna dan perlu banyak perbaikan, namun ke depannya, ChatCPT tentu bisa lebih canggih lagi.<\/p>\n Melansir dari laporan The New York Times